Libero.id - Lionel Messi mencetak gol dalam debutnya bersama Paris Saint-Germain di pentas Liga Champions. Gol La Pulga ke gawang Manchester City itu menjadi momen penting pemain dan klub raksasa Prancis tersebut.
Superstar berusia 34 tahun itu memainkan kerja sama satu dua yang indah dan atraktif dengan Kylian Mbappe, yakni melakukan dribel yang cerdik sebelum akhirnya melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Bola hasil sepakan La Pulga melewati Ederson yang tak berdaya di antara gawang Man City.
Sekali lagi, itu adalah gol pertama yang menakjubkan di Parc des Princes. Mantan pemain Barcelona itu sebelumnya telah berjuang untuk mencetak gol dalam tiga penampilan bersama Les Parisiens.
Namun, ada satu momen lain yang patut dibicarakan tentang Messi, di mana pemain asal Argentina itu melakukan trik menghalang badan saat Man City mendapat peluang dari tendangan bebas.
Beberapa orang ada yang memuji tindakan tak segan-segan Messi itu. Ada pula yang beranggapan tidak semestinya untuk pemain sekelas Messi melakukan aksi 'murahan' yang sebetulnya lebih cocok dilakukan oleh seorang bek.
Di antaranya bek legendaris, mantan kapten Manchester United, Rio Ferdinand yang urun berkomentar. "Tidak, tidak tidak, itu tidak sopan, saya tidak akan melakukannya (jika saya adalah Messi)," kata Ferdinand.
Menurut Ferdinand, yang dilakukan Messi merupakan cermin dari peristiwa ironis, karena Messi adalah salah satu megabintang yang didatangkan PSG untuk mencetak gol. Dia datang bukan untuk menghalangi pemain lain mencetak gol, apalagi dengan cara berbaring di atas rumput.
Mengingat Messi juga merupakan spesialis pengambil tendangan bebas. Terlepas dari itu semua, tindakan Messi tersebut menunjukkan betapa inginnya sang penyerang untuk memberi segalanya, dalam hal ini kesuksesan untuk PSG.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini