Permintaan UEFA Terkait Motif Kontroversial di Jersey Inter Milan

"Beberapa poin tentang kebijakan dari UEFA."

Analisis | 29 September 2021, 19:48
Permintaan UEFA Terkait Motif Kontroversial di Jersey Inter Milan

Libero.id - Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) secara resmi memperingatkan Inter Milan untuk menghapus beberapa elemen pada jersey tandang mereka, terutama jersey saat berlaga di Liga Champions yang tampak seperti menyerupai sisik ular.

Juara Serie A musim lalu itu sempat merilis salah satu jersey dengan motif yang relatif mendobrak pakem klub selama ini. Pengumuman itu terjadi setelah mereka berganti sponsor dari Pirelli ke By Socios.com.

Sebagai sebuah jersey terobosan, sayangnya hal itu dianggap kontoversial oleh beberapa pihak.
Seperti dilansir dari football.italia.net, motif sisik ular pada jersey Inter tersebut melambangkan sebuah kesiapan klub untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di musim-musim yang akan datang.

"Motif sisik ular memiliki filosofi agar kamu lebih siap menghadapi tantangan yang akan datang," dalam keterangan resmi di laman klub. "Kami menyambut dirilisnya jersey kandang terbaru 2021/2022, dengan logo yang baru."

Namun, maksud itu dipahami lain oleh UEFA. Mereka menganggap jersey tersebut telah melanggar aturan mengenai standar penggunaan jersey versi UEFA. Yang pada beberapa pasal menyinggung hal-hal sebagai berikut:

Pilihan pola tidak dibatasi dengan pengecualian berikut (akan dinilai atas kebijakan tunggal administrasi UEFA)

Pola harus tidak bergambar, misalnya tidak boleh mengandung gambar, ilustrasi, atau simbol lainnya (pola apa pun yang tidak memenuhi persyaratan ini akan dianggap sebagai elemen dekoratif.

Pola tersebut tidak boleh mengizinkan orang yang masuk akal untuk mengidentifikasi produsen atau sponsor yang relevan dengan peralatan (pola apa pun yang tidak memenuhi persyaratan ini akan dianggap sebagai merek dagang).

Polemik pelarangan ini terus berlangsung, meski hingga kini Inter tampak nyaman menggunakan jerrsey tersebut dalam beberapa pertandingan terakhir.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network