Libero.id - Mantan gelandang Liverpool dan Real Madrid, Xabi Alonso mengatakan kedua tim harus digambarkan sebagai monster yang memiliki mentalitas luar biasa menjelang final Liga Champions.
Alonso bermain untuk Liverpool antara 2004 dan 2009, sebelum pindah ke Madrid di mana ia juga menghabiskan lima musim, memenangkan Liga Champions dengan kedua klub.
Raksasa Inggris dan Spanyol akan bertemu di Stade de France pada akhir pekan dalam pengulangan final 2018, yang dimenangkan Madrid 3-1di Kyiv.
Berbicara kepada BT Sport, Alonso mengungkapkan kekagumannya kepada bos The RedsJurgen Klopp dan kemampuannya untuk mendapatkan yang terbaik dari timnya.
"Jurgen, saya telah bermain berkali-kali melawan dia," katanya. “Dia intens, dia sangat bersemangat dan saya pikir salah satu kualitas terbaiknya adalah dia bisa mendapatkan yang terbaik dari para pemainnya dan dia mampu membuat mereka berkomitmen dengan cara yang sangat murah hati dan menciptakan tim yang tepat.
"Setiap manajer, saya pikir mereka memiliki cara mereka sendiri, buku mereka sendiri. Beberapa manajer, mereka melakukannya dengan cara taktis, dengan cara yang sangat analitis. Ada orang lain yang suka menciptakan lebih banyak koneksi, untuk memberikan kebebasan itu, tetapi Anda perlu tahu para pemainnya.
“Anda harus bisa memberi mereka resep yang tepat agar mereka menunjukkan level terbaik mereka. Itulah keindahannya. Anda tidak hanya punya satu cara, Anda punya banyak cara berbeda dan Carlo [Ancelotti] berbeda dengan Jurgen, Jurgen adalah berbeda dengan Pep [Guardiola], Pep berbeda dengan Thomas Tuchel hingga Xavi, jadi mereka semua berbeda."
Klopp telah berulang kali menyebut tim Liverpoolnya sebagai "monster mentalitas" dalam kaitannya dengan kemampuan mereka untuk merespons kesulitan dan menemukan cara untuk menang. Alonso pun percaya ini adalah penilaian yang akurat, tetapi juga merasa pasukan Ancelotti memiliki atribut yang sama.
"Saya suka ketika Jurgen mengatakan bahwa mereka adalah 'monster mentalitas' karena melakukan apa yang mereka lakukan, itu tidak mudah," katanya. “Bukan hanya tahun ini, itu yang telah mereka lakukan selama beberapa tahun terakhir dan mereka memiliki mentalitas itu.
“Tapi, hal lain adalah final. Final, ini adalah pertandingan besar dan ketika Anda perlu menunjukkan mentalitas itu karena Madrid, mereka adalah monster mentalitas lain, jadi ini adalah pertandingan besar dan besar yang akan kami alami. Nikmati saja. .
“Saya berada di Kyiv beberapa tahun yang lalu dan sangat menyenangkan untuk menikmatinya bersama dua tim saya. Ini tidak semua tentang final, ini juga tentang mencapai final dan menikmatinya bersama penonton. Saya ada di sana bersama teman-teman dari Madrid dan teman-teman dari Liverpool dan saya berada di tengah-tengah kedua tim, jadi saya akan menang apa pun yang terjadi.
“[Mereka] kedua tim hebat, mereka berdua pantas [menang] jadi saya akan merasa tidak ada yang mendapatkannya.
"Kita lihat saja nanti. Ini final Liga Champions jadi nikmati saja."
(moch imam sholikhin/nz)
Opini