Libero.id - Merebaknya wabah virus corona mengubah habis-habisan lansekap sepak bola dunia. Penangguhan kompetisi di seluruh dunia sedang dan akan memiliki implikasi finansial besar bagi klub, pemain, dan pelatih.

UEFA telah menunda Euro 2020 hingga 2021, sementara tidak ada tanggal pasti yang ditentukan untuk menggelar final Liga Champions atau Liga Eropa.

"Tidak ada yang akan lancar seperti sebelumnya," kata presiden UEFA Aleksander Ceferin.

Dengan tidak selesainya musim ini, berdampak klub dan liga rugi besar.

Diperkirakan 700 juta euro akan hilang di Spanyol dan tujuh miliar euro di seluruh Eropa karena kurangnya pendapatan dari hak siar TV dan kesepakatan sponsor.

Kemungkinan membatalkan sisa musim ini menjadi kenyataan di Italia, Belanda dan sekarang Spanyol.

Sedangkan untuk pemain, beberapa dari mereka akan merasakan upah mereka dipotong atau dibatalkan sama sekali saat sepakbola tidak dimainkan.

Di pasar transfer, uang tidak akan tersedia untuk membeli pemain. Itu berarti, nilai-nilai pemain akan turun.

Menurut CIES Football Observatory, Paul Pogba, yang kontraknya berakhir pada 2021, sekarang akan bernilai 35 juta euro.

Eden Hazard akan bernilai 65 juta euro daripada 100 juta euro seperti saat Real Madrid membelinya pada musim panas ini.

Penundaan Euro 2020 telah membuka pintu bagi liga untuk diselesaikan pada musim panas, tetapi, melihat situasi sekarang, tampaknya tidak mungkin sepak bola akan kembali lebih cepat daripada diharapkan.

UEFA sadar bahwa Liga Champions mungkin harus dibatalkan musim ini jika liga domestik gagal menyelesaikan pertandingan mereka.

Badan pengatur sepak bola dunia sedang mengerjakan solusi untuk semua masalah ini dan hanya waktu yang akan mengatakan seberapa besar dampak COVID-19 terhadap olahraga.