Tak Mau Kalah, Thailand Ingin Pulangkan Emas SEA Games Setelah Pergi 6 Tahun

"Sinyal bahaya untuk timnas Garuda Muda.."

Analisis | 16 May 2023, 01:29
Tak Mau Kalah, Thailand Ingin Pulangkan Emas SEA Games Setelah Pergi 6 Tahun

Libero.id - Puasa medali emas SEA Games dalam dua edisi terbaru membuat pemain-pemain timnas Thailand U-22 penasaran. Bakal jumpa timnas Indonesia U-22 pada partai final SEA Games 2023, tim Gajah Perang punya ambisi besar. Mereka ingin menang setelah gagal di SEA Games 2019 dan SEA Games 2021.

Thailand adalah raja sepakbola Asia Tenggara. Mereka pengoleksi medali emas SEA Games dan Piala AFF terbanyak. Tapi, kemenangan terakhir mereka di SEA Games didapatkan pada SEA Games 2017 di Malaysia.

Setelah itu, prestasi Thailand di pesta olahraga Asia Tenggara menurun. Mereka hanya mampu berkutat di fase grup saat SEA Games 2019 digelar di Filipina. Kemudian, pada SEA Games 2021 di Vietnam, Thailand mencapai hasil lumayan. Mereka terhenti di final setelah dikalahkan tuan rumah.

Untuk mengobati kekecewaan pada dua SEA Games terbaru, Thailand terlihat sangat antusias menghadapi final SEA Games 2023. Meski sadar lawan yang dihadapi cukup tangguh, pasukan Issara Sritaro berjanji akan berjuang sekuat tenaga untuk memulangkan medali emas itu ke Bangkok.

"Kita tinggal selangkah lagi meraih medali emas," ucap Issara Sritaro, dilansir Bangkok Post setelah kemenangan 3-0 melawan Myanmar.

Meski optimistis dengan peluang Thailand, Issara Sritaro mengaku pertandingan menghadapi Garuda Muda tidak akan mudah. Salah satu kekhawatiran utamanya adalah kebugaran para pemain. Selain jadwal yang padat, lawan-lawan Thailand di fase grup jauh lebih berat dari Indonesia.

"Kami harus memperhatikan kebugaran para pemain. Kami bermain di semifinal hanya setelah istirahat sehari dan sebagian besar pemain tampak kelelahan selama pertandingan melawan Myanmar," ujar Issara Sritaro.

"Semifinal datang setelah pertandingan yang melelahkan dengan Vietnam dan itu di lapangan jelek yang memainkan peran besar dalam menguras energi para pemain. Sekarang, kami harus menghadapi Indonesia, yang punya kondisi fisik lebih bagus," ungkap mantan asisten Akira Nishino itu.

Issara Sritaro menilai Indonesia tim yang bagus. Dia sadar betul bahwa untuk mengalahkan pasukan Indra Sjafri tidak mudah. Butuh kerja keras dan semangat juang.

"Mereka cepat dan tim serba bisa yang bagus. Tapi, kami harus fokus pada permainan kami sendiri lebih dari apa pun. Sebab, seperti yang saya katakan, tugas utama kami adalah menyiapkan sebanyak mungkin pemain kunci untuk final. Kami hanya punya dua hari untuk mencapai itu," kata Issara Sritaro.

"Pemilihan tim dan taktik terutama akan bergantung pada pemain mana yang fit dan siap untuk memulai. Kami berada di final dan apa pun bisa terjadi," pungkas mantan pelatih Yanto Basna di PT Prachuap itu.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network