Passing Masih Salah, Lawan Irak U-20 Buktikan Shin Tae-yong Butuh TC Jangka Panjang

"Stop debat! Kalau Thomas Doll masih ngeyel, deportasi saja.."

Analisis | 02 March 2023, 14:05
Passing Masih Salah, Lawan Irak U-20 Buktikan Shin Tae-yong Butuh TC Jangka Panjang

Libero.id - Kekalahan pertama timnas U-20 di Piala AFC U-20 2023 membuka mata semua orang bahwa pemusatan latihan jangka panjang masih dibutuhkan di Indonesia. Bayangkan, melawan 10 pemain Irak U-20, Garuda Muda kalah 0-2. Parahnya, para pemain masih sering salah umpan.

Indonesia harus mengakui keunggulan Irak U-20 pada pertandingan di Lokomotiv Stadium, Tashkent, Kamis (1/3/2023) malam. Meski masih ada Suriah U-20 dan Uzbekistan U-20, kekalahan itu layak disesali.

Bukan semata karena skor, Irak U-20 juga bermain dengan 10 orang sejak akhir babak pertama setelah Charbel Shamoon dikartu merah karena menyikut Arkhan Fikri saat akan melakukan serangan balik. Yang lebih parah, pemain-pemain Garuda Muda masih sering salah passing.

Kesalahan passing bukan sekali dua kali terjadi. Berkali-kali para pemain tidak bisa menemui sasaran saat mengirimkan bola panjang. Ada yang mentah di kaki pemain lawan. Ada juga yang keluar lapangan.

"Ada jurang antara starting eleven dan pemain pengganti, karena memperlihatkan performa yang berbeda. Hal itu juga yang perlu kami perbaiki untuk laga selanjutnya," ujar Shin Tae-yong dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan, dilansir situs resmi PSSI.

Apa yang ditampilkan di pertandingan melawan Irak U-20 dan komentar Shin Tae-yong menunjukkan sepakbola Indonesia masih butuh TC jangka panjang. Beda dengan sepakbola Eropa yang memiliki pondasi bagus, teknik dasar pemain-pemain Indonesia sangat buruk.

TC jangka panjang diperlukan karena Shin Tae-yong bisa memasukkan ide-idenya secara lengkap kepada pemain. Dan, itu harus dimulai dengan latihan teknik dasar seperti menendang dan mengumpan.

Karena itu, apa pun hasil pertandingan melawan Suriah U-20 dan Uzbekistan U-20, Piala Asia U-20 2023 harus dijadikan pelajaran untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2023. Tidak boleh lagi ada klub Liga 1 yang menghalangi-halangi pemain nasional bergabung dengan TC jangka panjang.

Jika keras kepala, PSSI harus mengambil tindakan tegas kepada klub yang bersangkutan. Kalau perlu, pelatihnya diberi sanksi. Jika pelatih asing, deportasi jadi hal yang wajar.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network