Libero.id - Tim nasional Inggris menghancurkan Iran 6-2 dalam pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Senin (21/11/2022) malam WIB. Tapi, apakah ini kemenangan Piala Dunia terbesar Inggris?
Anak-anak muda The Three Lions seperti Jude Bellingham dan Bukayo Saka mencetak gol di babak pertama. Sementara Raheem Sterling mencetak gol pertamanya di Piala Dunia untuk melihat Inggris menuju jeda babak pertama dengan keunggulan 3-0 yang nyaman melawan Iran.
Pada babak kedua, fans melihat Bukayo Saka mencetak gol keduanya. Sementara Marcus Rashford dan Jack Grealish menambahkan gol kelima dan keenam. Untuk Iran, Mehdi Taremi mencetak dua gol di babak kedua, termasuk penalti injury time setelah keputusan VAR yang kontroversial.
Itu adalah penampilan Three Lions yang brilian yang membuat tim Gareth Southgate mendapat manfaat yang baik untuk sisa turnamen. Tapi, apa kemenangan Piala Dunia terbesar Inggris?
Ternyata, ini adalah kemenangan Piala Dunia terbesar kedua Inggris. Empat tahun lalu, The Three Lions mengalahkan Panama 6-1 di babak grup. Mereka mencetak lima gol di babak pertama.
Ketika itu, Harry Kane mencetak dua gol. Sementara bek tengah, John Stones, juga mencetak dua gol. Ada juga Jesse Lingard, yang mencetak gol melalui tendangan melengkung dari jarak jauh.
Kemenangan 6-1 itu melampaui kemenangan terbesar Inggris di Piala Dunia sebelumnya melawan Denmark pada Piala Dunia 2002. Hari itu, Rio Ferdinand, Michael Owen, dan Emile Heskey menjadi pencetak gol saat The Three Lions menang 3-0.
Sementara untuk kemenangan Piala Dunia terbesar yang pernah ada adalah margin sembilan gol, yang telah dicapai tiga kali. Pada Piala Dunia 1954, Hungaria mengalahkan Korea Selatan 9-0. Lalu, Yugoslavia menghancurkan Zaire (RD Kongo) 9-0 pada Piala Dunia 1974. Delapan tahun kemudian Hungaria menang 10-1 melawan El Salvador.
Untuk kemenangan Piala Dunia terbesar di milenium adalah 8-0 Jerman atas Arab Saudi pada Piala Dunia 2002. Die Mannschaft juga menghancurkan Brasil 7-1 di semifinal Piala Dunia 2014.
(andri ananto/anda)
Opini