Libero.id - Setiap tahun, di akhir musim kompetisi, Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA) memilih pemain terbaik Liga Premier dengan voting. Dan, untuk kali ini pemenangnya adalah Mohamed Salah, yang baru saja gagal menjuarai Liga Premier serta tampil buruk di final Piala FA dan final Liga Champions. Serius?
Musim ini, Salah mencetak 23 gol di Liga Premier. Pesepakbola asal Mesir tersebut berbagi penghargaan Sepatu Emas dengan Son Heung-min dari Tottenham Hotspur. Salah juga juga memimpin daftar assist dengan 13 assist.
Dan, setelah menerima penghargaan PFA kategori favorit para penggemar Liga Premier, Salah kini mendapatkan trofi individu lainnya. Hanya dengan dua kemenangan di Piala Liga Inggris dan Piala FA, yang Salah sendiri loyo di final, predikat Pemain Terbaik versi PFA didapat.
Itu berarti, Salah menjadi salah satu dari sembilan pemain dalam sejarah penghargaan PFA yang telah memenangkan dua trofi Pemain Terbaik. Untuk musim ini Salah mengalahkan nama-nama kuat seperti Kevin de Bruyne (juara Liga Premier), Cristiano Ronaldo, Harry Kane, Virgil van Dijk, dan Sadio Mane.
"Merupakan kehormatan besar untuk memenangkan trofi, individu atau kolektif. Dan, yang satu ini sangat besar. Sangat senang dan sangat bangga dengan itu," kata Salah, dilansir The Sun.
"Yang ini benar-benar bagus untuk dimenangkan, terutama karena dipilih oleh para pemain. Ini menunjukkan kepada anda bahwa anda telah bekerja sangat keras dan anda mendapatkan apa yang anda usahakan. Saya memiliki kamar saya dengan piala di lemari dan saya memastikan itu. Saya memiliki ruang lain untuk satu lagi. Saya selalu menjaga ruang dan hanya mencoba membayangkan bahwa trofi akan datang," ungkap Salah.
"Ketika anda bertambah tua, anda merasa seperti anda lebih stabil, dan anda tahu persis apa yang anda inginkan dari sepakbola. Jadi, saya hanya mencoba untuk benar-benar bersantai dan membantu tim," tambah Salah.
Pertanyaannya, apakah Salah pantas memenangkan penghargaan itu di musim 2021/2022? Perdebatannya sangat panjang!
Tapi, jika melihat piala yang didapatkan di akhir musim, Salah hanya unggul di Sepatu Emas. Itu pun bersama Sonny. Sementara di Liga Premier, Liverpool gagal. The Reds memang menjuarai Piala FA, tapi, Salah justru mengalami cedera dan harus ditarik keluar di babak kedua.
Karena itu, pro dan kontra bermunculan. Bagi penggemar Liverpool, Salah dianggap layak. Sebaliknya, beberapa pendukung Manchester City dan pihak lain yang lebih netral menyebut seharusnya De Bruyne yang menang.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini