Jelang Final Liga Konferensi Eropa, Pelatih Kedua Kubu Sama-sama Lempar Pujian

"Biasanya, sesumbar. Tapi, kali ini saling memuji lawan. Jujur atau psywar?"

Analisis | 20 May 2022, 07:24
Jelang Final Liga Konferensi Eropa, Pelatih Kedua Kubu Sama-sama Lempar Pujian

Libero.id - Ada hal tak biasa dilakukan dan Arne Slot dan Jose Mourinho sepekan sebelum final Liga Konferensi Eropa di Arena Kombetare, Tirana, Albania, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB. Pelatih Feyenoord Rotterdam dan AS Roma itu justru saling melemparkan pujian. Jujur atau psywar?

Feyenoord dan Roma akan kembali ke pertandingan puncak kompetisi Benua Biru setelah absen sangat lama. Feyenoord sejak 2001/2002, sedangkan Roma sejak 1990/1991.

Kedua klub mencapai final Liga Konferensi Eropa edisi perdana dengan susah payah. Feyenoord mengalahkan Partizan Belgrade, Slavia Praha, dan Marseille di fase knock-out. Sementara Roma memulangkan Vitesse Arnhem, Bodo/Glint, serta Leicester City.

Meski sama-sama akan mencatat sejarah baru, pelatih kedua kubu ternyata tidak ingin sesumbar. Slot misalnya, menyebut peluang Serigala Ibukota Italia untuk mengangkat piala jauh lebih besar dari skuad asuhannya.

"Apakah Feyenoord diunggulkan? Tidak. Mereka lebih baik (dalam statistik). Tuan Mourinho memiliki pengalaman kemenangan lebih banyak dalam pertandingan final sepanjang kariernya," ujar Slot, dilansir Eurosport.

Komentar Slot langsung dibalas Mourinho. Tapi, pelatih legendaris Portugal itu justru balik memuji Feyenoord. Mantan nakhosa sukses FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, hingga Tottenham Hotspur itu menyebut Feyenoord lebih diuntungkan jelang final.

Mourinho menganggap klub asal Belanda itu memiliki keunggulan signifikan atas Roma, terkait jadwal kompetisi domestik. Pasalnya, Roma sedang mempersiapkan pertandingan terakhir Serie A melawan Torino pada Jumat (20/5/2022). Di sisi lain, Eredivisie sudah selesai.

"Kami harus memainkan pertandingan penting melawan Torino. Itu sulit untuk mengistirahatkan para pemain," ujar Mourinho kepada Il Corriere dello Sport.

"Mereka telah menyelesaikan musim dan dapat bekerja dengan tenang. Saya selalu mengatakan bahwa tim harus melupakan detail ini di final. Ini adalah permainan untuk menang. Saya mengatakan ini hari ini. Tapi, saya akan memberi tahu anda bahwa mereka tidak memiliki keuntungan minggu depan," tambah Mourinho.

Tapi, bukankah Mourinho telah memenangkan Liga Europa dan Liga Champions dalam karier kepelatihannya? Jadi, apa artinya final Eropa kali ini? "Itu selalu sama. Sejarah dan kepentingan kompetisi itu berbeda. Tapi, ini adalah final yang paling penting bagi Roma, dan  kami masih harus memainkannya," ujar Mourinho.

"Ini akan menjadi pertandingan ke-15 kami di Eropa musim ini. Kami mulai pada Agustus 2021, dan kami telah sering bepergian. Kami telah membayar harga tinggi di Serie A, membuang poin melawan tim yang memiliki waktu seminggu untuk mempersiapkan pertandingan," ungkap Mourinho.

"Ketika saya melihat klasemen, saya memikirkan pertandingan itu dan kesalahan wasit. Liga Konferensi Eropa telah menjadi kompetisi yang sulit. Sekarang, kami harus membuat sejarah dengan memenangkan piala," tambah Mourinho.

Roma saat ini duduk di peringkat keenam klasemen Serie A. Itu hanya satu poin di atas Atalanta Bergamo. Artinya, mereka terancam gagal tampil di Liga Champions musim depan. Roma hanya bisa mendapatkan tempat di Liga Europa jika menjuarai Liga Konferensi Eropa.

"Pada awal musim, kami pikir Trabzonspor termasuk kandidat untuk memenangkan kompetisi ini. Tapi, pada saat yang sama, kami harus menunggu tim yang dikeluarkan dari Liga Europa untuk melihat kenaikan level. Kami selalu bermain dengan ambisi, terus melaju," pungkas Mourinho.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network