Libero.id - Jose Mourinho berpeluang lanjutkan tradisi yang sempat terputus di Tottenham Hotspur, yaitu mempersembahkan minimal satu piala untuk klub yang ditangani. Ini terjadi setelah AS Roma bermain imbang 1-1 dengan Leicester City pada leg pertama semifinal Liga Konferensi Eropa di King Power Stadium, Jumat (29/4/2022) dini hari WIB.
Roma tampil di kandang Leicester dengan kepercayaan diri tinggi. Buktinya, mereka langsung memimpi melalui sepakan Lorenzo Pellegrini. Tapi, Ademola Lookman berhasil enyamakan kedudukan.
Meski aturan gol tandang telah dihapuskan di Eropa musim ini, skor imbang cukup penting karena Roma akan bermain di kandang, pekan depan. Peluang Roma ke final jauh lebih besar, dan itu berarti kesempatan Mourinho untuk menyumbang setidaknya satu trofi di klub yang dilatihnya terbuka.
"Saya yakin bahwa setiap penggemar Roma yang menonton akan senang mengetahui pertandingan ini (leg kedua) akan digelar di Stadio Olimpico. Saya tahu, bahkan dengan 70.000 penggemar di stadion, dan bahkan lebih banyak lagi di luar, itu masih akan sulit," ujar Mourinho kepada Sky Sports Italia.
"Sekarang, kami menghadapi Bologna pada laga Minggu (1/5/2022) di Serie A, tim yang bermain sangat baik dan menang. Tidak seperti Leicester, kami harus fokus ke Serie A dan berusaha untuk mendapatkan tempat kelima, sedangkan mereka tidak memiliki peluang untuk lolos ke Eropa," tambah Mourinho.
Bagi Mourinho, gelar Liga Konferensi Eropa akan sangat penting. Pasalnya, di setiap klub yang ditangani, selalu saja ada piala yang dikumpulkan. Sayangnya tradisi itu sempat terputus saat melatih Tottenham.
"Saya perlu mempertimbangkan, menganalisis, dan juga melupakan, karena finish kelima atau keenam berbeda di Serie A. Kami ingin memastikan bermain di Liga Europa musim depan, kami tidak sabar untuk melihat apakah kami memenangkan Liga Konferensi terlebih dulu atau tidak," ungkap Mourinho.
"Kami harus bermain dengan kepala kami lebih dari hati kami. Oke, ini adalah pertandingan Liga Konferensi Eropa kami yang ke-14. Jika kami menang, kami berada di final. Ini tentang pikiran lebih dari apapun," pungkas Mourinho.
(andri ananto/anda)
Opini