Libero.id - Dani Alves jarang sekali menahan lidahnya. Menyusul kemenangan 1-0 Barcelona atas Real Sociedad di La Liga, full back Brasil tersebut menyempatkan diri menghadiri wawancara kilat di pinggir lapangan dan melanjutkan kebiasaan itu. Dia menyindir rival abadi klubnya, Real Madrid.
Barcelona kembali ke jalur kemenangan setelah pada dua pertandingan sebelumnya menelan pil pahit kekalahan dari Eintracht Frankfurt dan Cadiz. Tiga poin yang mengembalikan mereka menjadi runner-up.
Kemudian, setelah pertandingan, seperti biasa, satu persatu anggota skuad harus menghadapi media di pinggir lapangan atau di lorong mixed zone. Dan, salah satu pemain Barcelona yang harus menghadap wartawan adalah Alves. Dia dengan santai menjawab beberapa pertanyaan.
Pertanyaan pertama yang diajukan kepada Alves berpusat pada fakta bahwa Barcelona keluar dari perburuan gelar karena Los Blancos hanya membutuhkan empat poin lagi.
"Mereka (Real Madrid) beruntung kami datang terlambat. Itu tidak mungkin dan sekarang kami harus memikirkan tujuan selanjutnya. Kami ingin bersaing dengan mereka dengan cara yang berbeda. Tapi, hidup memang seperti itu. Sudah waktunya untuk berpikir tentang mengamankan tempat kedua," ujar Alves kepada Movistar Plus.
Alves melewatkan kekalahan dari Cadiz karena masalah pergelangan kaki dan sekali lagi harus diganti sebelum akhir pertandingan. Pemain Brasil itu mengatakan kepada Movistar Plus bahwa cedera, Gerard Pique dan Ronald Araujo juga keluar, lebih berkaitan dengan upaya fisik daripada kebugaran yang buruk.
"Kami tahu itu akan menjadi pertandingan yang sulit, selalu ada di sini. Mereka banyak mendorong, dengan banyak tekanan. Babak pertama kami mengontrol lebih baik, kemudian kami menurunkan intensitas kami saat intensitas mereka meningkat. Tapi, anda juga harus tahu bagaimana menderita," ungkap Alves.
Barcelona kembali ke posisi kedua klasemen di atas Sevilla karena memiliki catatan rekor head-to-head mlebih baik. Dan, pada laga selanjutnya, mereka akan melawan Rayo Vallecano. Klub ini mengalahkan Barcelona di putaran pertama dan membuat Ronald Koeman dipecat.
(andri ananto/anda)
Opini