Libero.id - Barcelona mempermalukan Real Madrid di Bernabeu dalam duel El Clasico. Aktor utama kerusuhan dalam lanjutan La Liga itu adalah Pierre-Emerick Aubameyang.
Mantan striker Arsenal itu memang menjadi mimpi buruk Madrid sekali lagi, di mana pemain berpaspor Gabon itu mencetak dua gol. Sedangkan dua lainnya dihasilkan Ronald Araujo dan Ferran Torres.
Hasil ini membuat pertandingan Madrid layaknya pemakaman, dan pasukan Xavi Hernandez terkadang tak tertahankan, dan tidak ada El Clasico yang seperti ini sejak Pep Guardiola meninggalkan Barcelona.
Barcelona melakukannya, seperti yang selalu mereka lakukan ketika mereka mencium bau darah di Bernabeu, dan itu bisa dengan mudah menjadi 7-1. Vinicius Junior melewatkan peluang besar, tapi itu saja.
Xavi: Pemenang besar
Barcelona menunjukkan tanda-tanda peningkatan yang nyata, dan telah dilakukan sebelum akhir pekan ini, tetapi mereka membutuhkan penampilan melawan Real Madrid untuk benar-benar membawa pulang itu. Mereka memiliki gaya mereka kembali, dan itu adalah salah satu yang dieksekusi Xavi dengan sangat baik di bawah Guardiola.
Peran Benzema
Absennya Karim Benzema membuat perbedaan besar, dan Real Madrid merindukannya lebih dari yang seharusnya. Dia adalah segalanya bagi mereka dan sisi terlihat hilang ketika dia tidak ada.
Aubameyang dan Torres... rekrutan yang hebat!
Baik Pierre-Emerick Aubameyang dan Ferran Torres mencetak gol lagi, dan dengan Ousmane Dembele di samping mereka, mereka membuat Real Madrid ketakutan.
Apakah ada perebutan gelar?
Sulit untuk berpikir ada, karena Real Madrid cukup jauh di depan. Tapi, hari Minggu adalah hari yang buruk bagi Madrid. Sedangkan Barcelona bisa mencium tempat kedua.
Haruskah Real Madrid mendorong lebih keras untuk Haaland?
Sulit untuk mengatakan apa yang akan terjadi dalam situasi lain, tetapi Real Madrid membutuhkan No.9 lainnya. Mbappe akan datang, tetapi mereka kekurangan sesuatu ketika Benzema tidak bermain. Yang lain tidak dapat menyelesaikan dengan standar yang cukup tinggi.
Opini