Peringkat 5 Gelandang Paling Sering Kehilangan Possession di Liga Premier 2021/2022

"Dua pemain menjadi andalan Arsenal."

Analisis | 10 January 2022, 06:28
Peringkat 5 Gelandang Paling Sering Kehilangan Possession di Liga Premier 2021/2022

Libero.id - Liga Premier merupakan kompetisi yang penuh dengan pemain berbakat di setiap posisinya. Kompetisi itu selalu menyajikan setiap kejutan di setiap pekannya.

Sementara penyerang dapat menerima semua pujian dalam hal gol, gelandang memiliki dampak yang jauh lebih besar. Mereka bertugas untuk membangun serangan, mengatur ritme, dan membantu lini pertahanan.

Satu-satunya cara untuk menembus garis pertahanan lawan adalah melalui umpan yang bagus. Gelandang sebagian besar harus memenuhi tanggung jawab ini, tetapi tidak selalu berhasil dengan beberapa operan yang salah tempat.

Sebagai catatan, berikut adalah lima gelandang yang paling banyak kehilangan penguasaan bola di Liga Inggris musim ini.

5. Emile Smith Rowe - 23

Smith Rowe telah menjadi salah satu pemain terbaik The Gunners musim ini. Dia merupakan pencetak gol terbanyak mereka dengan delapan gol Liga Premier. Pemain berusia 21 tahun itu juga telah memberikan dua assist. Namun, dari semua statistik bagusnya itu, Rowe juga punya catatan buruk. Dia kehilangan penguasaan bola di tengah lapangan sebanyak 23 kali sejauh ini.

Smith Rowe sering mencoba operan berisiko yang tidak selalu efektif. Tetapi, setidaknya pemain asal Inggris itu akan semakin banyak belajar dan menjadi lebih baik.

4. Martin Odegaard - 24

Martin Odegaard bergabung dengan The Gunners dengan status pinjaman dari Real Madrid pada jendela transfer Januari musim lalu. Pemain asal Norwegia itu merupakan gelandang kreatif yang dibutuhkan Arsenal, dan dia ditandatangani secara permanen pada Agustus lalu.

Odegaard awalnya tidak membuat dampak yang cukup besar, tetapi dia tampil luar biasa musim ini.
Penampilan Odegaard dalam beberapa pertandingan terakhir sangat menarik secara statistik. Pemain berusia 22 tahun itu juga dinominasikan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris Desember 2021.

Odegaard memiliki empat gol dan tiga assist di Liga Premier musim ini. Namun, dia telah kehilangan penguasaan bola 24 kali musim ini. Dia kerap melakukan operan yang beresiko yang pada akhirnya menghasilkan operan yang tidak tepat sasaran.

3. Bruno Fernandes - 27

Bruno Fernandes mencetak 18 gol sambil membantu 11 asist dalam 37 penampilan di Liga Premier musim lalu.

Namun, Fernandes telah kehilangan bola 27 kali musim ini. Seperti banyak pemain lain dalam daftar, pemain Portugal ini memiliki kemampuan untuk mencoba operan yang berani. Belakangan ini kurangnya komunikasi dan gangguan umum dalam chemistry tim telah menyebabkan operan yang serampangan.

Dia berada di bawah standar biasanya sejauh ini, dengan lima gol dan tiga assist dalam 18 penampilan Liga Premier.

Beberapa kritikus merasa kehadiran Cristiano Ronaldo telah mempengaruhi penampilan Fernandes, karena sebagian besar permainan build-up berpusat di sekitar CR7.

2. Mason Mount - 30

Mason Mount mengawali kariernya dengan fenomenal bersama Chelsea. Mount memenangkan Liga Champions musim lalu dan juga meraih tempat ke-19 di Ballon d'Or 2021.

Pemain berusia 22 tahun itu telah bersinar untuk Chelsea musim ini dengan tujuh gol dan lima assist dalam 18 penampilan di liga.

Mount telah dinominasikan dalam penghargaan Pemain Terbaik Liga Inggris bulan ini serta gol terbaik Desember 2021.

Tetapi, Mount telah kehilangan penguasaan bola sebanyak 30 kali di Liga Premier musim ini. Itulah risiko yang datang saat bermain dalam peran menyerang.

Aspek kreatif pemain Inggris itu terkadang menjadi berkah bagi The Blues. Fleksibilitasnya dalam serangan Chelsea telah membuat tugas Thomas Tuchel jauh lebih mudah.

1. Conor Gallagher - 31

Salah satu dari banyak wonderkid berbakat di Liga Premier. Gallagher memiliki enam gol dan tiga assist musim ini. Bentuk permainan Gallagher diperhatikan oleh Gareth Southgate, yang memberinya debut Inggris melawan San Marino pada September 2021.

Penampilannya juga menarik perhatian Paris Saint-Germain, yang dikabarkan tertarik untuk memboyongnya ke Parc des Princes.

Pada usia 21 tahun, dia telah mengambil tanggung jawab di lini tengah dan menjadi katalis bersama Crystal Palace. Gallagher sering harus sendirian mendorong Palace ke depan, yang membuatnya kehilangan bola sebanyak 31 kali. Meski masa depannya masih belum jelas, penggemar Palace akan berterima kasih atas pengaruhnya di klub kesayangan mereka.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network