Kisah Ricky Kambuaya, Satu-satunya Pemain yang dapat MOTM di Laga Perdana dan Partai Final

"Pemain pentig yang tak begitu sering dibicarakan..."

Biografi | 02 January 2022, 10:07
Kisah Ricky Kambuaya, Satu-satunya Pemain yang dapat MOTM di Laga Perdana dan Partai Final

Libero.id - Bersamaan dengan berakhirnya laga dalam dua leg partai final antara Indonesia melawan Thailand, maka berkahir jugalah turnamen dua tahunan Piala AFF 2020, yang dalam edisi kali ini dimenangkan oleh Thailand dengan agregat 6-2.

Masing-masing hasil dari skor 4-0 di leg pertama dan bermain imbang 2-2 di leg kedua, dan Stadium National Singapura menjadi saksi sejarah betapa banyaknya momen penting sepanjang AFF kali ini.

Di stadion kebanggaan masyarakat Singapura itu, Thailand mengangkat trofi yang keenam sepanjang sejarah Piala AFF, kapten tim mereka, Chanathip Songkrasin dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen, juga pencetak gol terbanyak bersama dengan Teerasil Dangda lewat torehan empat gol.

Meski belum juara, Indonesia menerima penghargaan tim Fair Play dan juga capaian individu pemain muda terbaik turnamen dimenangkan oleh bek kiri sayap Indonesia, Pratama Arhan.

Dan yang tidak boleh dilupakan tentu saja sosok yang satu ini: Ricky Kambuaya. Pemain yang sempat menyalakan asa Indonesia lewat gol pembukanya di menit ke-7. Tendangan Kambuaya dari luar kotak penalti gagal diamankan dengan baik oleh penjaga gawang Thailand.

Gol itu juga jadi gol pertama sekaligus satu-satunya gol yang dicetak oleh Kambuaya di Piala AFF 2020.  Dan atas kerja keras dan semua yang ia tampilkan sepanjang 90 menit waktu penuh, Kambuaya juga dinobatkan sebagai man of the match di laga final leg kedua itu. 

Dan itu artinya, penggawa Persebaya Surabaya itu sudah dua kali mendapat smartphone. Apakah Anda masih ingat ketika di awal turnamen, Indonesia menang telak 5-1 atas Kamboja, ketika itu Ricky Kambuaya bermain apik dan menyumbang satu asisst untuk gol Ramai Rumakiek sehingga ia diganjar gelar man of the match.

Tetapi secara keseluruhan peran Kambuaya jauh lebih vital ketimbang cuma sebuah gol atau asisst. Penilaian itu jugalah yang membuat Kambuaya dua kali mendapat man of the match: pertama di laga pembuka, kedua di laga penutup. 

(gigih imanadi darma/mag)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network