Kisah Mesut Oezil Bantu Pemain Asia Bersinar di Sepakbola Inggris

"Alasan di balik terbentuknya yayasan tersebut."

Biografi | 08 October 2021, 13:11
Kisah Mesut Oezil Bantu Pemain Asia Bersinar di Sepakbola Inggris

Libero.id - Mesut Oezil memenuhi permintaan ibunya. Bintang asal Jerman itu mengaku ibunya pernah berkata ‘jauh lebih baik kalau keterampilan sepakbola dapat berguna untuk membantu orang lain’.

Oezil bukan nama baru yang kerap muncul setiap kali ada bencana alam, atau kegiatan sosial tertentu dengan menyumbang sejumlah gajinya untuk bersedekah.

Dan, baru-baru ini, sekali lagi mantan bintang Arsenal itu membantu orang lain. Kali ini lewat pendirian semacam yayasan yang diberi nama Football for Peace (FfP) Mesut Ozil Center di Bradford.

Sebuah tempat di mana orang-orang bisa mewujudkan impiannya sebagai pesepakbola profesional. Di yayasan itu, Oezil ingin memberi kesempatan lebih kepada mereka yang berasal dari kawasan Asia.

Kurang dari 0,25 persen pemain di seluruh Liga Inggris berasal dari latar belakang Asia Selatan, meskipun jumlahnya sekitar delapan% dari populasi.

Dia tidak hadir pada peluncuran, tetapi agennya, Dr Erkut Sogut, mengatakan: “Mesut sangat senang dapat mendukung proyek yang begitu unik ini.”

“Ketika dia di Arsenal, dia memiliki surat dari ibunya yang ditempel di dinding rumahnya di London," ungkap Sogut.

Surat dari sang bunda berisi: ‘Mesut anakku, Tuhan telah memberimu bakat dalam hidup. Dia tidak memberikannya hanya untuk Anda, Anda perlu membagikannya.’

“Jika kamu (Oezil) tidak melakukan ini, kamu bukan anakku,” ungkap agen Oezil itu.

Pernyataan dalam surat itu yang melandasi berdirinya yayasan tersebut. Yayasan Oezil itu mempromosikan harapan, inklusi, dan kesempatan bagi para pemain dari Asia Selatan untuk bisa menjalani sesi sepakbola dan keterampilan hidup di tempat latihan di Bradford City.

Oezil bekerja sama dengan pendiri FfP dan mantan pemain timnas Pakistan, Kash Siddiqi, selama lockdown tahun lalu untuk mengirimkan 500.000 makanan ke seluruh Inggris.

Siddiqi, yang pernah bermain sepakbola semasa remaja untuk Arsenal, mengatakan kepada SunSport: “Saya pernah berada di klub sepakbola di mana para pemain tidak berbicara dengan saya.”

“Lingkungan harus sangat beragam, sehingga Anda tidak merasa terisolasi. Untuk anak kecil, itu akan menghancurkan Anda sebagai pesepakbola dan masyarakat,” timpalnya.

“Dengan datangnya Mesut, ini akan menjadi upaya bersama dan kita bisa membuat banyak perbedaan," ungkap Saddiqi.

“Ini bukan tentang statistik, ini tentang peluang. Saya hanya ingin lapangan bermain yang setara karena hari ini tidak ada. Ketika kita memilikinya, itulah arti kesuksesan,” ucapnya.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network