Yang Terbaru dengan PSG, 3 Momen Lain Saat Messi Permalukan Timnya Guardiola

"Messi seperti berjodoh dengan gawang tim yang ditangani Guardiola. Ini contohnya."

Biografi | 29 September 2021, 12:54
Yang Terbaru dengan PSG, 3 Momen Lain Saat Messi Permalukan Timnya Guardiola

Libero.id - Sebelum pertandingan Manchester City melawan Paris Saint-Germain, Pep Guardiola secara khusus menyoroti Lionel Messi. Setelah pertarungan, nakhoda asal Spanyol itu kembali dipermalukan mantan anak didiknya saat di Barcelona.

Dalam pertandingan tersebut, Messi menjadi salah satu aktor kemenangan 2-0 PSG atas Man City. La Pulga turut mencetak gol pada menit 74, sekaligus menjadi yang pertama bersama Les Parisiens.

Berkat hasil tersebut, PSG membuktikan dirinya mampu membalas Man City atas kekalahannya di semifinal Liga Champions musim lalu. Sementara bagi Messi, itu menjadi tambahan momen ketika dirinya berkali-kali mempermalukan mantan pelatihnya pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.

"Apa yang harus kita lakukan? Saya tidak tahu. Dengan jumlah kualitas ini saya tidak tahu bagaimana menghentikan mereka, mereka sangat bagus," kata Guardiola sebelum pertandingan ketika ditanya tentang tiga pemain depan PSG (Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe).

"Ketika anda memiliki jumlah bakat ini secara keseluruhan, itu membuatnya sangat sulit untuk dikendalikan. Bertahan dengan baik ketika kami menguasai bola dan tidak membiarkan mereka berlari. Tapi, itu sangat sulit," beber Guardiola saat itu.

Kekhwatiran Guardiola benar-benar terbukti di Parc des Princes, Rabu (29/9/2021) dini hari WIB. Sebelum pertandingan ini, Guardiola sudah dipermalukan Messi empat kali. Berikut ini 4 momen tersebut:


1. Leg I Semifinal Liga Champions 2014/2015

Setelah meninggalkan Barcelona pada 2012, Guardiola menjadi pelatih Bayern Muenchen setahun kemudian dan pertama kali menghadapi mantan klubnya di semifinal Liga Champions 2014/2015.

Waktu itu, Messi dalam performa yang tak tertahankan setelah mencetak 51 gol dalam 50 penampilan terakhirnya sebelum leg pertama semifinal. "Tidak ada sistem atau pelatih untuk menghentikan bakat sebesar Messi. Cara dia bermain selama empat atau lima bulan terakhir, anda tidak bisa menghentikannya. Dia terlalu bagus," kata Guardiola.

Barcelona  tampaknya akan menghadapi malam yang membuat banyak suporter frustrasi di Camp Nou. Tapi, Messi kemudian melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti pada menit 77. Pemain Argentina kemudian menghasilkan momen ajaib beberapa saat kemudian ketika membuat Jerome Boateng tersungkur sebelum menakhlukkan Manuel Neuer.

Dengan tim asuhan Guardiola yang mencoba bangkit untuk mengejar gol tandang, Messi memberi umpan kepada Neymar untuk membuat skor akhir 3-0 untuk tuan rumah.


2. Leg II Semifinal Liga Champions 2014/2015

Kemenangan 3-0 di Camp Nou membuat Barcelona sangat nyaman sebelum leg kedua di  Allianz Arena. Bayern sempat mencium aroma kebangkitan ketika Medhi Benatia mencetak gol pada menit ketujuh.

Tapi, optimisme itu tidak bertahan lama. Messi mengambil bola di menit 15 dan menghasilkan umpan sempurna untuk Luis Suarez , yang kemudian memberi  assist kepada Neymar untuk mencetak gol dari jarak dekat. Suarez juga memberi assist untuk gol kedua Neymar sebelum Robert Lewandowski dan Thomas Mueller mencetak gol di babak kedua.

Barcelona menang agregat 5-3 dan mencapai final Liga Champions. Mereka kemudian mengalahkan Juventus untuk mengamankan treble winners kedua dalam sejarah.


3. Fase Grup Liga Champions 2016/2017

Guardiola ditunjuk sebagai pelatih Man City pada 2016 dan dengan tim barunya langsung diundi melawan Barcelona di babak penyisihan grup Liga Champions 2016/2017.

Pada pertandingan di Camp Nou, Oktober 2016, Messi memanfaatkan kesalahan Fernandinho di kotak penalti untuk membawa Barcelona memimpin pada menit 17. Pintu kemenangan semakin terbuka ketika Claudio Bravo, yang baru saja bergabung dengan Man City dari Barcelona, ​​dikeluarkan karena memegang bola di luar kotak.

Messi menggandakan keunggulan Barcelona di menit 61 setelah meluncurkan bola melewati rekan senegaranya, Willy Caballero, dengan penyelesaian tajam dari tepi kotak. Lalu, Messi menyelesaikan hattrick untuk klub  yang ke-37 delapan menit kemudian. Dia mencetak gol dari jarak dekat setelah mendapat umpan matang Suarez.

Selanjutnya, La Pulga juga menunjukkan gerak kaki yang brilian untuk mendapatkan penalti. Neymar menjadi eksekutor dan gagal. Kemudian, Messi memanfaatkan bola rebound itu untuk memberi assist kepada pemain Brasil tersebut.

"Sejak saya mengenalnya, dia selalu melakukan hal seperti itu dan dia terus melakukannya. Ini bukan pertama kalinya dia melakukan ini. Saya sudah melihatnya berkali-kali secara langsung. Tapi, anda harus memberi selamat kepadanya," ujar Guardiola saat itu.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network