6 Klub di Liga Champions yang Paling Banyak Dibobol Lionel Messi

"Messi saat ini adalah runner-up pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Champions di bawah Cristiano Ronaldo."

Feature | 29 November 2020, 13:28
6 Klub di Liga Champions yang Paling Banyak Dibobol Lionel Messi

Libero.id - Barcelona sejauh ini bermain positif di Liga Champions 2020/2021, jauh berbeda dengan performa di La Liga. Musim ini bisa saja menjadi musim terakhir La Pulga di kompetisi elite Benua Biru bersama El Barca.

Messi saat ini adalah runner-up pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Champions. La Pulga mengoleksi 118 gol di bawah Cristiano Ronaldo dengan 131 gol.

Sejak pertama kali bermain di Liga Champions, Messi selalu mampu membobol jala lawan-lawan Barcelona. Menghadapi tim besar maupun kecil, megabintang Argentina tersebut selalu bisa diandalkan. Messi juga mencetak gol penting di sejumlah pertandingan final.

Selain itu, Messi ternyata juga memiliki klub favorit yang rajin dijebol di kompetisi elite Benua Biru tersebut. Saat berhadapan dengan tim-tim tersebut, La Pulga tidak pernah sungkan mencetak gol. Hampir mayoritasnya berujung kemenangan membanggakan Barcelona.

Nah, berikut ini 6 klub yang paling sering dijebol Messi di Liga Champions:


1. Arsenal (9 gol)

Sayang, musim ini Arsenal kembali tidak bisa berpartisipasi di Liga Champions. The Gunners kembali gagal tampil di kompetisi elite Benua Biru untuk musim keempat secara beruntun. Mereka terakhir kali ambil bagian pada 2016/2017.

Namun, ketika tampil di Liga Champions, Arsenal sering kurang beruntung. Salah satunya karena bertemu Barcelona dan Messi. Gawang klub London Utara tersebut 9 kali dibobol La Pulga dalam 6 pertandingan. Messi juga selalu bermain kesetanan untuk menghibur para penontong yang datang ke stadion.

Salah satu laga yang dikenang ada di leg II perempatfinal 2009/2010. Saat itu, Messi memborong semua gol kemenangan 4-1 Barcelona. Setiap kali Messi mencetak gol, Barcelona selalu menang atas Arsenal. Selain 2009/2010, ada lagi 2010/2011 dan 2015/2016.


2. AC Milan (8 gol)

AC Milan selama ini dikenal sebagai klub yang memiliki DNA Liga Champions. Tujuh gelar Liga Champions sejak era Piala Champions menjadi bukti kehebatan I Rossoneri di pentas Eropa. Mereka juga memiliki banyak pemain legendaris di kompetisi antarklub paling elite di dunia tersebut.

Sayang, Milan sudah lama tidak ambil bagian di Liga Champions. Klub Italia tersebut terakhir kali eksis pada 2013/2014 saat terhenti di babak 16 besar. Setelah itu, Milan absen hingga musim ini. Mereka hanya sempat tercatat bermain di Liga Eropa 2017/2018 dan 2018/2019.

Ketika bermain di Liga Champions, gawang Milan ternyata cukup sering dibobol Messi. La Pulga membutuhkan setidaknya 8 pertandingan untuk 8 kali mengoyak jala I Rossoneri di berbagai fase.

Messi tidak pernah mencetak hattrick ke gawang Milan. Tapi, dia mampu mengemas 2 gol di tiga laga berbeda kontra Milan. Sebut saja saat Barcelona menang 3-1 pada leg II perempat final 2011/202012, 4-0 (leg II babak 16 besar 2012/2013), serta 3-1 (fase grup 2013/2014).


3. Glasgow Celtic (8 gol)

Setiap musim, Glasgow Celtic mendapatkan kesempatan bermain di Liga Champions melalui jalur kualifikasi. Tapi, tidak selamanya langkah klub elite Skotlandia itu mulus. Mereka lebih sering gagal di Kualifikasi III atau play-off sehingga harus puas bermain di Liga Eropa.

Namun, dari langkanya kesempatan mencapai fase grup, Celtic punya sejumlah memori buruk jika bertemu Barcelona. Pasalnya, sudah 8 gol yang berhasil disarangkan Messi ke gawang Celtic dari 6 pertemuan.

Kualitas terbaik Messi tersaji saat Barcelona menghajar Celtic 7 gol tanpa balas pada pertandingan Grup musim 2016/2017. Dalam laga tersebut, Barcelona mendominasi semua sektor lapangan sejak kecik-off. Hasilnya, Messi kesetanan dengan memborong 3 gol.


4. Bayer Leverkusen (7 gol)

Bayer Leverkusen bukanlah klub Jerman yang memiliki tradisi bagus di Liga Champions seperti Bayern Muenchen atau Borussia Dortmund, Die Werkself hanya pernah beberapa kali bermain di kompetisi elite Eropa itu dengan beberapa diantaranya menciptakan kejutan.

Meski minim kesempatan bermain di Liga Champions, gawang Leverkusen ternyata sempat menjadi sasaran Messi. La Pulga hanya butuh 3 pertandingan di berbagai fase untuk memproduksi 7 gol. Contohnya pada leg II babak 16 besar 2011/2012. Dalam laga tersebut, Barcelona menang 7-1 dan Messi mengemas 5 gol.


5. Manchester City (6 gol)

Manchester City menjadi salah satu klub kaya Inggris yang sangat penasaran untuk menjuarai Liga Champions. Ketika Chelsea sudah berhasil menyamai prestasi Manchester United di kompetisi elite Benua Biru, The Citizens masih terus berusaha mendapatkan Si Kuping Besar pertamanya.

Salah satu faktor yang menghambat langkah Man City berjaya di Eropa adalah Barcelona dan Messi. Seperti dikutuk, setiap kali bertemu El Barca, Man City selalu kesulitan mengembangkan permainan.

Kondisi semakin tidak menyenangkan karena Messi pernah 6 kali membobol gawang The Citizens setelah menjalani 6 pertandingan di berbagai fase. Performa terbaik megabintang Argentina tersebut tersaji saat Barcelona menang 4-0 atas Man City di pertarungan Grup C 2016/2017. Dalam laga tersebut, Messi mencetak hattrick.


6. Ajax Amsterdam (6 gol)

Barcelona dan Ajax Amsterdam sebenarnya memiliki hubungan yang bagus. Keduanya sama-sama klub yang mewarisi gaya Johan Cruyff. Banyak lulusan Barcelona yang membela Ajax. Begitu pula jebolan Ajax yang mendapatkan kesempatan menjadi bintang di Barcelona.

Namun, status tersebut tampaknya tidak berlaku untuk Messi. Setiap kali Ajax bertemu Barcelona dan Messi ikut bermain, hampir dipastikan gol tercipta. Total, La Pulga sudah 6 kali memproduksi gol ke gawang De Godenzonen. Hebatnya, itu terjadi dari 3 pertandingan.

Performa terbaik Messi saat melawan Ajax hadir pada 2013/2014. Saat itu, pada pertandingan Grup H, El Barca unggul 4 gol tanpa balas. Tiga dari 4 gol tersebut lahir dari aksi memikat La Pulga.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network