Kisah Gerard Pique, IQ 140 Lulusan Harvard, Bisnisnya Senilai Rp 230 T

"Dia memiliki istri yang juga selebritas tersohor, Shakira."

Feature | 09 July 2020, 06:04
Kisah Gerard Pique, IQ 140 Lulusan Harvard, Bisnisnya Senilai Rp 230 T

Libero.id - Sangat sulit menemukan pesepakbola yang memiliki intelektualitas di atas rata-rata. Salah satu di antara yang langka itu adalah Gerard Pique, bek tengah FC Barcelona. Banyak yang menyebut, mungkin dia salah satu pemain sepak bola paling berhasil dalam hidup.

Banyak orang mengenal Gerard Piqué sebagai pemain sepakbola. Terutama dalam pencapaiannya di lapangan hijau bersama Azulgrana. Namun,  tahukah Anda di balik performa gemilangnya di lapangan hijau, ternyata dia memiliki pengaruh global sangat besar terutama dalam sektor bisnis.

Sebagai pemain belakang yang tangguh untuk Barcelona dan timnas Spanyol, Gerard Pique sudah menyumbang banyak trofi untuk klub dan negara. Tidak ada lagi yang meragukan kehebatan mantan pemain Manchester United itu di lapangan hijau.

Selain sebagai pemain sepakbola, Pique ternyata juga pebisnis yang sangat jeli. Seakan pepatah bagaikan Midas ini berlaku padanya: semua yang disentuhnya berubah menjadi emas!

Sadar bahwa karirnya di lapangan hijau tidak akan bertahan selamanya, Pique memulai studi bisnisnya pada tahun 2017. Dia bahkan diterima di salah satu kampus ternama di Amerika Serikat, Universitas Harvard. Di kampus anggota Ivy League itu, dia berusaha meraih gelar Master of Business Administration.

Barangkali tidak banyak yang menyangka, Pique ternyata sangat cerdas. Ayahnya mengungkapkan pada 2012 bahwa Pique memiliki IQ 140. Ini luar biasa karena 90 persen populasi dunia memiliki IQ berkisar antara 85 dan 115. Kecerdasan, pendidikan, dan jaringan telah memungkinkannya untuk menciptakan kerajaan bisnis. 

Pique berbisnis dengan cara mendirikan perusahaan yang gencar melakukan investasi. Menurut beberapa sumber, total nilai bisnis Pique  diperkirakan lebih dari USD 16 miliar atau Rp 230 triliun. Segala lini bisnis dia masuki tidak hanya berurusan dengan olahraga.

Pada mulanya dia membangun perusahaan yang memproduksi kacamata, minuman isotonik dan hamburger dengan bahan organik. Kemudian, gurita bisnisnya meraksasa. 

Dia masuk bisnis video game, daging juga bisnis televisi dengan menciptakan Grup Media Kosmos.

Kosmos telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan sehingga Federasi Tenis Internasional mempercayainya untuk merombak Piala Davis. Mulai 2019, Piala Davis menjadi Piala Dunia yang mempertemukan 18 negara terbaik untuk berhadapan lebih dari seminggu. Kosmos berinvestasi USD 3,4 miliar dalam proyek ini. “Dengan keunikannya dia akan menjadi kompetisi yang tidak ada padanannya,” ujar Pique.

“Tidak ada yang melihatnya datang (untuk kemudian membenahi Piala Davis). Itu luar biasa! Kami berbicara tentang betapa besar perubahan yang dia lakukannsekaligus membuktikan seberapa hebat Pique memahami dunia bisnis,” kata Jordi Arese, mantan Kapten tim Tenis Nasional Spanyol

Kosmos juga mengakuisisi klub sepakbola Andorra FC yang sekarang berada di kasta kelima Liga Spanyol. Andorra sendiri sempat berada di kasta ketiga pada kurun 1980 sampai 1998.

Pique menjadi tamu reguler di Mobile World Congress, pameran tahunan teknologi mobile terbaru yang digelar di Barcelona. Pada 2016, dia makan malam bareng pendiri Facebook Mark Zuckerberg di sebuah hotel di Barcelona.

Lebih lengkap lagi dalam kehidupannya, Gerard Pique juga menikah dengan salah satu penyanyi paling populer di dunia Shakira. Pique memiliki dua anak dengan wanita Kolombia yang cantik. Mereka bersama sejak 2010.

Kisah sukses semakin mengesankan untuk menambah karier sepakbola yang luar biasa. Bersama Manchester United dia meraih 1 gelar Premier League dan 1 gelar Liga Champions. Bersama Barcelona dia merebut 8 gelar La Liga, 6 gelar Copa del Rey, 3 gelar Liga Champions, 3 gelar Super Cup Eropa dan 3 gelar FIFA Club World Cup. 

Bersama timnas Spanyol dia meraih gelar Piala Dunia 2010 dan Euro 2012. Dia mencatat 102 caps dengan lima gol.

Pique telah memenangkan segalanya dan selalu mempertahankan tempatnya di tim yang bergengsi seperti FC Barcelona. Wajar jika dia disebut sebagai kandidat kuat Presiden Barcelona setelah undur diri nanti. “Saya akan menjadi presiden yang tidak biasa," kata Pique dikutip USA Today. “Saya tidak tahu. Kita lihat saja nanti. Saya harus termotivasi saat itu."

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network