Libero.id - Salah satu alasan Cristiano Ronaldo berusaha meninggalkan Manchester United pada transfer window musim panas 2022 adalah Liga Champions. Sebab, CR7 tidak ingin rekor golnya di ajang elite Eropa itu dilewati Lionel Messi.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi mendekati akhir karier panjang yang luar biasa. Jika digabungkan, keduanya telah memenangkan Liga Champions sembilan kali. Ketika saatnya tiba untuk gantung sepatu, mereka hampir pasti akan menjadi dua pencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Champions.
Catatan menunjukkan, Cristiano Ronaldo saat ini adalah produsen paling banyak dengan 140 gol. Sedangkan La Pulga berselisih 15 gol di belakang CR7. Di belakang mereka, ada rekan veteran lainnya seperti Robert Lewandowski dan Karim Benzema dengan 86 gol.
Dalam sebuah kesempatan Cristiano Ronaldo pernah mengatakan tidak ingin mengejar rekor gol, penampilan, dan sejenisnya. "Saya tidak terobsesi dengan hadiah individu. Yang paling penting memenangkan trofi kolektif dan membantu tim. Sisanya datang secara alami," kata Cristiano Ronaldo kepada harian olahraga Portugal, Record pada 2019.
"Saya tidak berpikir sepanjang waktu untuk memecahkan rekor. Saya bekerja di atas segalanya untuk membantu klub dan berada di level terbaik saya," tambah eks pemain Real Madrid.
Itu dulu. Sekarang? Berbeda! Sinyal yang ditunjukkan Cristiano Ronaldo pada musim panas ini membuktikan gelar individual masih menjadi tujuan CR7. Dia ingin pergi dari Old Trafford. Bukan karena bayaran atau kedatangan pelatih baru. Itu terkait Man United yang hanya tampil di Liga Europa 2022/2023.
"Setelah berdiskusi, terasa bahwa tujuan utama Ronaldo yang ingin pergi adalah menghabiskan musim 2022/2023 di klub Liga Champions. Jadi, dia bisa memperkuat rekor golnya di kompetisi itu," tulis koresponden The Athletic untuk Man United, Laurie Whitwell.
Tapi, apakah Cristiano Ronaldo benar-benar harus khawatir tentang Lionel Messi yang akan memecahkan rekornya? Jawabannya, sangat tidak mungkin Lionel Messi bisa memecahkan rekor Cristiano Ronaldo pada akhir musim 2022/2023. Bahkan, jika PSG sampai ke final dan juara.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini