Kisah AC Milan Jual Jersey Digital di NFT, Hasilnya untuk Amal

"Sekarang eranya digital. Jadi, klub sepakbola juga harus mengikuti."

Biografi | 10 April 2022, 16:39
Kisah AC Milan Jual Jersey Digital di NFT, Hasilnya untuk Amal

Libero.id - Non-Fungible Token alias NFT kini sedang tren di dunia. Bukan hanya orang biasa yang memanfaatkannya, melainkan juga sepakbola. Setelah beberapa pemain terkenal seperti Neymar dan Kylian Mbappe, demam NFT juga melanda klub. Salah satunya AC Milan. 

Kalau anda pernah dengar pemuda Indonesia bernama "Ghozali Everyday", sedikit banyaknya pasti familiar dengan NFT.

Secara sederhana, NFT merupakan aset digital yang dapat mewakili barang berharga dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti. Transaksinya akan tercatat di dalam sebuah data bernama blockchain. Data tersebut antara lain berisi informasi tentang pencipta, harga, hingga sejarah kepemilikan aset NFT.

Pada umumnya, transaksi investasi NFT  menggunakan "ether" atau ETH yang merupakan koin buatan Ethereum. 

NFT biasanya muncul dengan format digital, seperti JPEG, PNG, GIF, dan sejenisnya. Adapun yang dapat dijual dalam bentuk NFT umumnya berupa karya seni, game foto. Dan, dalam hal ini, termasuk render 3D jersey AC Milan dari Sudan Selatan dari hasil foto jurnalis Denmark, Jan Grarup. 

Tak tanggung-tanggung, AC Milan mengumumkan menjual 75.817 versi jersey digital seharga 45 euro (Rp702 juta). Hasil penjualan itu akan disumbangkan untuk membantu anak-anak yang membutuhkan di seluruh dunia, termasuk Sudan Selatan. Jumlah barang yang dijual mewakili kapasitas Stadio San Siro.

Apa yang dilakukan Milan merupakan proses rumit yang mengubah barang-barang dunia nyata menjadi koleksi digital, yang bisa dimiliki ribuan penggemar. "Anda harus menjadi  insinyur untuk melakukan itu," kata pendiri Fansea, Alexander Schlicher, kepada Goal. 

"Karena anda harus tahu cara mengatur cahaya, cara mengatur tingkat debu di dalam ruangan. Cara mengatur pantulan di dalam ruangan, cara menggunakan pemindai, dan cara memproses gambar yang anda hasilkan. Kami selalu harus mendapatkan objek aslinya, dan kami meletakkannya di studio kami," tambah Schlicher.

Lewat NFT, Fansea dan Milan berharap apa yang sedang dikerjakan disambut baik para penggemar. Untuk saat ini bunga, berarti uang untuk amal. Nantinya hal itu bisa diterjemahkan menjadi pendapatan.

"Kami pasti melihat objek yang kami hasilkan sebagai karya seni digital, 100%. Orang-orang membelinya karena itu mewujudkan sebuah kisah tentang seorang anak laki-laki di Sudan (Selatan) yang mengenakan jersey yang persis sama, menderita dengan jersey itu yang menempel di tubuhnya saat basah, saat tidur, menangis," ungkap Schlicher.

Yang dimaksud dengan "jersey dari Sudan" adalah foto jersey Milan ukuran anak-anak yang sudah compang-camping dari Sudan Selatan. Bertahun-tahun sebelumnya, jersey itu dikenakan seorang bocah yang mengarungi banjir di negara asalnya. 

Wartawan foto Denmark kemudian mengambil gambar yang mengharukan tersebut. Kemudian, dia meminta anak tersebut untuk menukarnya dengan jersey Milan yang baru. Dan, bocah itu setuju.

Selanjutnya, jersey dibawa ke Eropa, ditempatkan dengan hati-hati, lalu digantungkan, dan disiapkan ditempat khusus. Selanjutnya, jersey tersebut dibantu lewat teknologi lidar dan fotogrametri, serta percikan kreativitas, sehingga menghasilkan karya 3D.

Saat ini, jersey tersebut sedang didigitalkan dalam 3D dan diubah menjadi NFT oleh perusahaan yang disewa Milan, Fansea. NFT tersebut pertama-tama akan diluncurkan melalui situs web Milan dan kemudian di aplikasi Fansea. 

BitMEX, pertukaran mata uang kripto, yang merupakan mitra resmi Milan telah berjanji untuk membeli sejumlah besar NFT demia mendukung misi amal Fondazione AC Milan (Yayasan AC  Milan). "Kami senang bergabung dengan proyek inovatif ini bekerja sama dengan BitMEX dan Fansea," ujar sekretaris yayasan, Rocco Giorgianni.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan AC Milan


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network