Libero.id - Jika tidak ada tandukan kepada Marco Materazzi, final Piala Dunia 2006 akan menjadi milik Zinedine Zidane. Meski Prancis gagal juara sekalipun, nama Zizou akan dikenang. Itu karena sebuah gol penalti yang menjebol jala sahabatnya Gianluigi Buffon.
Final Piala Dunia 2006 digelar di Olympiastadion, Berlin. Pada pertandingan itu, Prancis menghadapi Italia dan Zidane telah mengumumkan sebelum turnamen bahwa dirinya akan pensiun.
Seperti yang kita semua ketahui, Zidane diusir dari lapangan karena menanduk Materazzi. Dan, itu benar-benar mengakhiri karier cemerlangnya dengan sebuah noda yang dikenang orang hingga bertahun-tahun kemudian.
Padahal, jika tidak ada insiden itu, nama Zidane akan harum, terlepas dari menang atau kalahnya Les Bleus. Pasalnya, Zidane menjadi orang keempat yang mencetak gol penalti di final Piala Dunia. Dia melakukannya dengan cara yang cerdas. Bukan sembarang. Itu Panenka yang brilian.
Zidane benar-benar mengecoh Buffon dengan telak. Tendangannya melambung di atas mistar tanpa menyentuh jaring gawang. Bahkan, bola memantul kembali. Zidane memberikan lebih banyak hal berkesan di final itu daripada sebuah sundulan juara di Piala Dunia 1998. Itu adalah Panenka yang diingat fans hampir 16 tahun kemudian.
Sayang, keunggulan Prancis ketika itu tidak bertahan lama ketika Materazzi menyamakan kedudukan. Pertandingan berakhir 1-1 setelah perpanjangan waktu dan Italia menang 5-3 melalui adu penalti.
(diaz alvioriki/anda)
Opini