Libero.id - Hidup berputar seperti roda. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan dihadapi di depan. Contohnya yang sedang dijalani Odion Ighalo. Tanpa diduga, mantan pemain pinjaman Manchester United itu akan menantang Chelsea di semifinal Piala Dunia Antarklub 2021 bersama Al Hilal.
Sesuai jadwal, Chelsea akan menghadapi Al Hilal di semifinal Piala Dunia Antarklub. Itu karena klub asal Arab Saudi tersebut mengalahkan utusan tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA), Al Jazira, 6-1, Senin (7/2/2022) dini hari WIB.
Hasil yang diperoleh Al Hilal itu merupakan margin kemenangan terbesar dalam sejarah Piala Dunia Antarklub. Dan, salah satu nama yang paling bersinar serta mencuri perhatian pada pertandingan tersebut adalah Ighalo, penyerang asal Nigeria yang sempat merumput di Liga Premier.
Ighalo baru bergabung dengan Al Hilal dari sesama klub Saudi, Al Shabab, pada transfer window Januari 2022. Dan, dia menandai pertandingan pertamanya dengan gol di Piala Dunia Antarklub.
Uniknya, calon lawan Ighalo dan Al Hilal pada babak empat besar adalah juara Liga Champions 2020/2021, Chelsea. Pertandingan nanti ibarat nostalgia bagi mantan penyerang Shanghai Shenhua tersebut. Pasalnya, dia sempat memperkuat Watford pada 2014-2017 dan MU pada 2020/2021.
Ketika membela Setan Merah, Ighalo mencetak lima gol dalam 23 pertandingan semua ajang. Sementara dengan The Hornets, dia memproduksi 39 gol dari 99 pertandingan resmi.
Ighalo sebenarnya sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Newcastle United. Tapi, justru Al Hilal yang pada akhirnya membuat Ighalo melabuhkan hatinya.
Uniknya, bergabungnya Ighalo dengan MU pada 31 Januari 2020 masih menjadi tanda tanya bagi para penggemar Liga Premier di seluruh dunia hingga hari ini. Saat itu, dia datang dengan status pinjaman hingga akhir musim. Dia menjadi pemain Nigeria pertama, dan orang Afrika ketujuh, yang bergabung dengan klub tersebut.
Setelah kepindahan itu dikonfirmasi, Ighalo mengungkapkan bahwa dia telah mengambil pemotongan gaji untuk membuat kepindahan itu terjadi. Dia menyebutnya sebagai "mimpi" untuk bergabung dengan klub yang telah lama dia dukung.
Ighalo kemudian memilih mengenakan nomor punggung 25, yang sebelumnya dikenakan oleh pemain Afrika pertama dan terlama di MU. Dia adalah Quinton Fortune dari Afrika Selatan.
Selain berasal dari Liga China, kedatangan Ighalo ke Inggris juga menuai banyak kontroversi. Kehadirannya di tim utama awalnya diblokir sebagai tindakan pencegahan karena kekhawatiran yang berkelanjutan atas wabah Covid-19 di China yang saat itu sedang menggila.
Namun, setelah tiga kali tampil sebagai pemain pengganti, Ighalo melakukan debut penuhnya untuk MU dalam pertandingan leg kedua babak 32 besar Liga Europa melawan Club Brugge pada 27 Februari 2020. Dia langsung mencetak gol pertamanya untuk MU.
Seminggu kemudian, Ighalo mencetak dua gol pertamanya saat MU mengalahkan Derby County 3-0 di Piala FA. Dan, pada laga terakhir MU sebelum lockdown karena pandemi, Ighalo mencetak gol setengah voli dalam kemenangan 5-0 MU atas LASK.
Ternyata, masalah Ighalo tidak berhenti di awal kedatangan. Dengan sepakbola yang ditangguhkan karena pandemi dan pinjaman Ighalo akan berakhir pada akhir Mei 2020, MU mengumumkan memperpanjang kesepakatan pinjaman Ighalo hingga 30 Januari 2021.
Selanjutnya, pada 26 Januari 2021, Ighalo memposting pesan perpisahan di media sosial. Dan, pada 4 Februari 2021, dia bergabung dengan Al Shabab.
Karena itu, pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub nanti akan menarik bagi Ighalo. Ini seperti nostalgia pada masa-masa ketika dirinya bermain di Inggris. Apalagi, pemenang duel ini akan tampil di final untuk menghadapi Palmeiras (Brasil) atau Al-Ahly (Mesir).
The Blues sendiri sudah mendarat di UEA setelah mengalahkan Plymouth Argyle 2-1 di Piala FA pada Sabtu (5/2/2022). Tapi Thomas Tuchel tidak terlihat. Pelatih asal Jerman itu terus melakukan isolasi mandiri setelah tertular Covid-19.
Dengan kondisi yang aneh seperti itu, Tuchel kemungkinan tidak akan berada di bench saat Chelsea menghadapi Al Hilal. Kemungkinan pelatih asal Jerman terbang ke UEA untuk mendampingi The Blues jika lolos ke final juga belum pasti. Sebab, semuanyan akan sangat tergantung pada Covid-19.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini