Libero.id - Selama ini Martin Braithwaite dikenal sebagai pemain yang sering menjadi bahan olok-olok suporter di seluruh dunia akibat penampilan yang aneh bersama Barcelona. Tapi, siapa sangka, penyerang Denmark itu ternyata sosok yang sukses di luar sepakbola.
Harapan Denmark untuk menuju tangga yang sama pada Euro 1992 harus pupus setelah dikalahkan Inggris di semifinal Euro 2020. Anak asuh Kasper Hjulmand telah berjuang sebaik-baiknya dan hanya kalah oleh sebuah penalti Harry Kane, yang diawali diving Raheem Sterling.
Setelah ini, para pemain akan kembali ke klub masing-masing, termasuk Braithwaite. Hanya saja, pemain keturunan Guyana itu berpotensi pergi dari Camp Nou setelah klub mendatangkan Sergio Aguero dan Memphis Depay.
Tidak tahu ke mana Braithwaite akan pergi. Bisa saja tetap di Spanyol atau justru merantau ke Inggris. Jika tidak ada klub yang meminati, Braithwaite juga tidak perlu khawatir. Pasalnya, dia memiliki bisnis sampingan yang ternyata jauh lebih sukses dari karier sepakbolanya.
Faktanya, Braithwaite adalah satu-satunya pemain Barcelona bersama Lionel Messi yang masuk dalam daftar bintang olahraga terkaya versi Forbes. Wow!
Jadi, apa yang Dilakukan Braithwaite? Akar kesuksesan Braithwaite terletak pada investasinya di pasar real estate Amerika Serikat (AS). Bisnis yang dia miliki bersama pamannya itu menurut Forbes kini bernilai USD250 juta (Rp3,6 triliun).
Otak bisnis Braithwaite memang jenius. Fakta menunjukkan, pada awal 2017 ketika pertama kali terlibat investasi itu, dia hanya mengeluarkan USD850 ribu. Lalu, pada akhir tahun, telah berkembang menjadi USD10 juta. Angkanya terus belipat hingga sekarang dan akan terus naik.
Bukan hanya investasi, Braithwaite juga memiliki brand pakaiannya sendiri yang diberi nama "Trente". Bisnis itu diurus bersama istrinya dan telah mencapai sukses besar di Prancis. Bisnis Braithwaite lainnya adalah makanan. Di Barcelona, dia membuka sebuah restoran mewah.
Dengan kondisi seperti itu, Braithwaite sebenarnya tidak perlu bersusah payah berkeringat di lapangan. Dengan kekayaan yang dimiliki, dia sebenarnya bisa membeli sebuah klub dan menjadi bos di sana.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini