Libero.id - Roma akan segera melakukan pembicaraan dengan klub-klub Eropa lainnya tentang meningkatkan kesadaran akan anak-anak yang hilang setelah kampanye media sosial yang inovatif. Klub Italia tersebut memperlihatkan video anak-anak yang hilang ketika merekrut pemain melalui dua jendela transfer terakhir, dan enam diantaranya berhasil ditemukan.

AS Roma berharap mendapat dukungan dari klub lain pada Hari Anak Hilang Internasional pada 25 Mei. Inovasi AS Roma tersebut tak luput mendapat pujian dari pemainnya sendiri, Chris Smalling.

"Saya pikir itu akan cocok dengan klub lain. Saya pikir itu inisiatif yang bagus, dan jujur saja, mengingat seberapa populer dan seberapa besar dampaknya, saya terkejut itu tidak terjadi sebelumnya. Tapi kredit penuh untuk Roma, untuk menjadi orang yang benar-benar memulai sesuatu," puji Chris Smalling

Klub Serie A bekerja sama dengan 12 badan amal dan organisasi di seluruh dunia untuk menampilkan video, yang disesuaikan dengan pemain mana yang mereka datangkan. Tiga dari anak-anak yang ditemukan berasal dari London dengan dua di Kenya dan satu lagi dari Belgia.

Salah satu anak Kenya yang ditemukan ditampilkan dalam video transfer Smalling setelah ia menandatangani pinjaman dari Manchester United. Bek asal Inggris tersebut menambahkan: "Itu adalah momen yang sangat kuat bagi saya, dan merupakan hal yang luar biasa bagi keluarga. Menjadi seorang ayah sekarang, tidak tahu di mana anakmu berada adalah salah satu hal terberat yang harus dihadapi dalam hidup dan aku tidak ingin berharap itu pada siapa pun."

Kepala strategi AS Roma, Paul Rogers mengatakan kampanye inovatif tersebut terinspirasi dari video hit Runaway Train tahun 1990-an Soul Asylum. Dan dia percaya bantuan dari klub lain dapat menemukan lebih banyak lagi anak yang hilang.

Paul Rogers mengatakan kepada BBC Sport: "Apa yang bisa dilakukan Roma sendiri sebenarnya juga bisa dilakukan klub lain jika kita semua bersama. "Kami sedang melihat kampanye pada 25 Mei yang merupakan Hari Anak Hilang Internasional, di mana kami mencoba dan menyatukan dunia sepakbola di balik kampanye yang sama dan tidak hanya melalui transfer.

"Saya tidak berharap kami akan mendapat persetujuan ketika kami mendekati klub lain dan bertanya apakah mereka akan bergabung dengan kampanye. Ini bukan tentang transfer atau AS Roma, ini tentang anak-anak yang berbeda di seluruh dunia yang hilang dan dapat klub sepak bola dan kekuatan media sosial melakukan sesuatu untuk membawa mereka pulang."

Di Inggris, Roma bermitra dengan badan amal Missing People, yang melaporkan 86.000 anak hilang setiap tahun. Kepala eksekutif Jo Youle mengatakan keterlibatan Roma telah membuat "perbedaan besar" dalam kampanye mereka.

"Untuk keluarga, hanya untuk mengetahui bahwa orang yang peduli membuat perbedaan tetapi juga membantu menemukan anak-anak. Sebuah klub sepakbola membawa platform jutaan penggemar yang mengikuti mereka dengan cermat dan mendengarkan apa yang mereka katakan. Kami ingin klub lain terlibat dalam waktu untuk memohon anak-anak yang hilang," ungkap Jo Youle.

Kampanye ini digaungkan oleh Peter Boxell, yang putranya telah hilang selama 32 tahun dan ditampilkan dalam kampanye Roma. Dia menerima bahwa Lee mungkin tidak ditemukan hidup-hidup tetapi kampanye membantu orang lain menemukan anak-anak mereka yang hilang dan percaya bahwa klub bisa menjadi sumber bantuan yang hebat.

"Saya benar-benar senang ketika saya menemukan enam anak ditemukan. Bahkan jika satu anak ditemukan, itu sangat bermanfaat. Aku hanya berharap klub lain mengikuti dan melakukan hal yang sama," ungkap Peter Boxell