Kisah "The Ivan Campo", Grup Band Asal Inggris yang Terinspirasi Ivan Campo

"Ivan Campo adalah mantan pemain Spanyol yang populer bersama Real Madrid dan Bolton Wanderers."

Biografi | 15 May 2021, 17:00
Kisah "The Ivan Campo", Grup Band Asal Inggris yang Terinspirasi Ivan Campo

Libero.id - Ivan Campo adalah mantan pesepakbola profesional Spanyol yang populer bersama Real Madrid dan Bolton Wanderers. Meski sudah lama gantung sepatu, mantan pemain La Furia Roja itu meninggalkan warisan inspirasi bagi sekelompok anak muda di Inggris untuk membentuk band indie alternatif bertajuk "The Ivan Campo".

Campo lahir San Sebastian, Basque, 21 Februari 1974. Memulai karier dari Logrones dan Deportivo Alaves; semasa aktif bermain, Campo dikenal sebagai pesepakbola yang memiliki gaya nyentrik dan mudah dikenali. 

Dengan rambut kribo layaknya Marouane Fellaini pada masa kini, Campo adalah pemain serba bisa di lini pertahanan. Posisi aslinya bek tengah. Tapi, dia tidak pernah mengecewakan saat pelatih memintanya menjadi gelandang bertahan yang bertugas merusak aliran serangan lawan sejak dini. 

Sempat membela Valencia dan Real Mallorca, Campo baru mulai dikenal secara internasional ketika bermain untuk Real Madrid pada 1998-2002. Dia membentuk trio pertahanan yang solid dengan Ivan Helguera dan Aitor Karanka plus Michel Salgado dan Roberto Carlos sebagai bek sayap dalam skema 3-5-2.

Bersama Los Blancos, dia mampu meraih berbagai gelar, baik domestik maupun internasional. Sebut saja La Liga 2000/2001, Liga Champions 1999/2000 dan 2001/2002, serta Piala Intercontinental 1998. 

Penampilan bagus di sepakbola profesional membawa Campo mendapatkan panggilan timnas. Dia terpilih mengikuti Piala Dunia 1998. Tapi, Spanyol tidak bisa berbuat banyak. Mereka tampil memalukan di Grup D setelah hanya menempati posisi 3 klasemen akhir di belakang Nigeria dan Paraguay.

Setelah puas dengan karier di kampung halamannya, Campo mencoba peruntungan di kompetisi sepakbola Inggris. Bolton dan Ipswich Town adalah dua klub yang dibela selama berkiprah di Liga Premier. 

Karier Campo bersama Bolton diawali dengan status pinjaman pada 2002 dan akhirnya dipermanenkan pada 2003 hingga 2008. Di Reebok Stadium, Campo nyaris mempersembahkan gelar ketika Bolton mencapai pertandingan puncak Piala Liga 2003/2004. Sayang, mereka dikalahkan Middlesbrough 1-2.

Setelah karier cukup panjang di Inggris, Campo hijrah ke Liga Siprus dengan bermain untuk AEK Larnaca.  Di Siprus, dia mengakhiri kariernya sebagai pesepakbola profesional dengan bermain delapan kali tanpa mencetak gol. 

Ketika bermain di Inggris, kejadian unik dan langka akan dikenang Campo dan keluarganya hingga hari ini. Bermain di klub medioker ternyata tidak membuat popularitas Campo pudar. Justru, dia sangat populer di kalangan anak muda Inggris saat itu. 

Bahkan, Campo dijadikan nama grup band, yaitu "The Ivan Campo". Grup ini berasal Preston. Uniknya, kota itu memiliki klub sepakbola berlabel Preston North End dan tidak pernah pernah dibela Campo. Tapi, hal itu ternyata tidak menghalangi warga kotanya untuk memuja Campo.

The Ivan Campo dibentuk ketika Campo hijrah dari Bolton ke Ipswich pada 2008 oleh tiga pemuda: Adam Shaw, Ben Atha, dan Will Rogers. Mereka adalah orang-orang yang mendeklarasikan dirinya sebagai penggemar sepakbola. Mereka melihat Campo sebagai pemain sepakbola yang unik dan inspiratif.

"Trio folk indie Inggris, The Ivan Campo, dinamai sesuai nama pesepakbola internasional Spanyol. Personelnya bertemu di Preston saat belajar musik kontemporer di University of Central Lancashire," tulis The Ivan Campo di situs resminya.

Sejumlah album berhasil mereka telurkan. Sebut saja Season of The King, What Went Wrong?, dan A Holiday With The Sun. Hingga hari ini, The Ivan Campo tetap aktif di dunia permusikan indie di Inggris dengan tampil di banyak konser, baik di klub-klub malam maupun stadion. 

Dengan perpaduan yang berbeda dari folk infused pop pada umumnya, The Ivan Campo diperkenalkan ke khalayak yang lebih luas pada 2010 ketika serial televisi "Skins" menggunakan The Great Procrastinator diambil dari EP 2009 Super 7 pada Episode 1 Season 4.

Grup ini mendapatkan lebih banyak perhatian setelah Ben, mewakili The Ivan Campo, diundang ke Los Angeles pada 2016. Di sana, dia diminta memerankan James Bond dalam Epic Rap Battles of History Youtube Series.

Album terakhir mereka, yaitu Season of the King, membuat band ini mendapatkan sesi live di BBC 6 Music. The Ivan Campo juga mendapatkan penampilan khusus di program prime time di salah satu televisi Spanyol, Late Motiv, membawakan The Bloodhound and the Fox. 

Uniknya, Campo selaku pemilik hak paten atas namanya tidak keberatan ada band yang menggunakan identitasnya. Campo tidak mempermasalahkannya. Dia juga memberikan izin ketika Adam, Ben, dan Will meminta izin menggunakan namanya. Campo juga tidak pernah meminta royalti atau bagian apapun dari aktivitas bermusik The Ivan Campo. 

"Sebuah kehormatan bagi saya ada anak-anak muda di Inggris yang menjadikan saya inspirasi. Ini hebat. Sebuah grup band. Saya suka musik dan saya tahu mereka (personel The Ivan Campo) adalah anak-anak muda yang baik," kata Campo ketika itu, dilansir BBC.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network