Kisah Ben Yedder dan AS Monaco, Dari Zona Degradasi Menatap Liga Champions

"Duetnya bersama Islam Slimani menjadi salah satu paling tajam di Ligue 1."

Feature | 02 March 2020, 22:59
Kisah Ben Yedder dan AS Monaco, Dari Zona Degradasi Menatap Liga Champions

Libero.id - Baru bergabung pada 14 Agustus 2019 yang lalu, Ben yedder langsung tampil impresif bersama AS Monaco musim ini dan membantu tim asal kepangeranan Mobaco tersebut keluar dari zona degradasi dan sekarang becokol di posisi ke-6 klasemen Ligue 1.

Sejauh ini, Ben Yedder telah mencetak 17 gol dari 25 penampilanya bersama Monaco dan sempat menjadi pemimpin top skor sementara Ligue 1 walaupun sekarang Mbappe unggul satu gol diatas Ben Yedder.

Saat diwawancarai oleh beIN SPORTS, mantan pemain Sevilla tersebut mengungkapkan bahwa kehadiran dirinya di Monaco adalah untuk membantu peforma tim yang sedang naik turun dan berada di kondisi yang sulit.

"Kami (Monaco)  mengalami masa-masa sulit, tetapi saya pikir kami berada di jalan yang benar sekarang ini dan kami akan mencoba untuk terus meraih poin penuh agar bisa berada di papan atas klasemen liga” ujar Ben Yedder.

Saat ini AS Monaco berada di posisi ke-6 klasemen Ligue 1 dengan raihan 40 poin, terpaut 3 poin dari Lille OSC yang berada di posisi zona Eropa dengan raihan 43 poin. Dengan raihan poin yang tidak terlalu jauh, Ben yedder optimis soal bermain di Eropa musim depan bersama Monaco.

"Saya pikir Monaco akan berada di lima, ketiga, keempat atau kelima itu tidak masalah. Kami akan bermain Liga Champions jika finis di peringkat ketiga dan Liga Eropa di peringkat keempat. Kami tahu sulit untuk tetap konsisten dan juga akan semakin tinggi tekanan dari para supporter. Segalanya akan semakin cepat hingga Maret, April dan Mei. Tapi saya akan memberikan yang terbaik dan kami akan mencoba setiap pertandingan dengan cara yang memungkinkan kami (Monaco) untuk lolos ke salah satu kompetisi Eropa musim depan. "

Salah satu alasan kenapa Ben Yedder bisa tampil luar biasa musim ini adalah duetnya bersama Islam Slimani di lini depan. Duet antara Slimani dan Ben Yedder telah menghasilkan 27 gol dan 14 assist dari 27 pertandingan yang sudah dijalani.

"Kami memiliki pemahaman yang baik. Kami saling mengerti satu sama lain dengan baik di lapangan. Kami berhasil mencetak gol. Itulah yang kami tunjukkan sejak awal musim”.

Slimani yang hebat dalam bola udara dan positioning yang akurat menjadi tandem yang pas untuk Ben Yedder dengan kecepatan dan dribbling bola yang di atas rata-rata, membuat keduanya menjadi mesin gol yang cukup diperhitungkan di ligue 1 musim ini.

"Ketika ruang sempit, anda harus melihat dengan cepat, anda harus bermain dengan cepat. Ketika anda menerima bola, anda harus sudah tahu apa yang terjadi di sekitar anda dan dapat melihat permainan. Visi itu sangat membantu anda ketika berada di lapangan” tambah pemain timnas Prancis tersebut.

"Saya pikir kesenangan ini selalu ada di dalam diri saya. Sejak kecil, saya selalu memiliki hasrat untuk bermain sepak bola. Tanpa kesenangan itu tidak ada gunanya untuk bermain dan saya adalah seseorang yang penuh gairah ketika di lapangan. Saya menonton banyak sepakbola dan saya menyukainya. Dan kesenangan ini ada untuk dilihat semua orang setiap menonton pertandingan sepak bola”.

"Ini semua akan lebih baik jika saya menjadi pencetak gol terbanyak di liga musim ini, hal itu akan membuat saya bahagia. Tetapi hari ini saya tidak fokus pada hal itu. Sehari-hari saya mencoba untuk fokus pada tim dan jika tim ini (Monaco) bisa menjadi lebih baik, maka saya akan dapat terus mencetak gol,” tambah pria 29 tahun tersebut kepada beIN SPORTS.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network