34 Pemain Binaan Sir Alex Ferguson yang Jadi Pelatih Selain Rooney dan Solskjaer

"Sir Alex Ferguson membuktikan bukan hanya pelatih sepakbola kelas dunia. Pria Skotlandia itu juga dikenal sebagai pencetak pelatih jempolan."

Feature | 22 January 2021, 07:04
34 Pemain Binaan Sir Alex Ferguson yang Jadi Pelatih Selain Rooney dan Solskjaer

Libero.id - Wayne Rooney akhirnya diresmikan menjadi pelatih kepala Derby County. Wazza langsung mengundurkan diri sebagai pemain setelah sebelumnya berstatus pelatih-pemain The Rams sebagai konsekuensi dari pemecatan Phillip Cocu.

Rooney akan mengikuti jejak Ole Gunnar Solskjaer, yang saat ini sedang menjadi headline di banyak media olahraga Inggris, setelah membawa Manchester United ke puncak klasemen sementera Liga Premier untuk pertama kalinya setelah era Sir alex Ferguson. The Red Devils juga baru saja menahan imbang Liverpool.

Penunjukan Rooney serta keberadaan Solskjaer membuktikan Ferguson bukan hanya pelatih sepakbola kelas dunia. Pria Skotlandia yang kini sudah pensiun itu juga dikenal sebagai pencetak pelatih jempolan. Faktanya, ada banyak pelatih masa kini yang sempat menyandang status pemain Ferguson di Old Trafford.

Selain Rooney dan Solskjaer, berikut ini 34 pelatih sepakbola yang berstatus didikan Ferguson di MU:


1. Bryan Robson

Libero.id

Kredit: instagram.com/bryanrobson

Robson memenangkan gelar Championship Division bersama Middlesbrough pada 1995 dan membantu West Brom menjadi tim pertama yang terhindar dari degradasi dari Liga Premier setelah berada di posisi terbawah klasemen pada Boxing Day. Tapi, The Baggies terdegradasi pada musim berikutnya dan Robson telah absen kepelatihan sejak mundur sebagai bos Thailand pada 2011.


2. Gordon Strachan

Strachan memulai karier kepelatihan di Coventry City sebelum memimpin Southampton pada 2001. Periode tersuksesnya datang di Glasgow Celtic. Di sana dia memenangkan tiga gelar liga berturut-turut, dua Piala Liga Skotlandia, dan satu Piala Skotlandia. Pria berusia 63 tahun itu sempat melatih tim nasional Skotlandia pada 2013-2017.


3. Clayton Blackmore

Blackmore bekerja sebagai player-manager dengan Bangor City dan Porthmadog dan sekarang menjadi bagian dari staf pelatih Dynamo Brest Academy di Belarus.


4. Chris Turner

Turner bekerja di liga-liga yang lebih rendah di Inggris setelah pensiun pada 1994. Dia sempat menikmati tugasnya di Leyton Orient, Hartlepool United, Sheffield Wednesday, dan Stockport County.


5. Frank Stapleton

Stapleton menghabiskan 3 tahun sebagai pelatih-pemain di Bradford City sebelum dipecat pada 1994. Dia memiliki waktu 9 bulan di MLS bersama New England Revolution.


6. Peter Davenport

Davenport mengambil alih kursi kepelatihan Macclesfield Town pada 2000. Tapi, dia dipecat setelah menolak itu. Prestasi tertingginya tercipta ketika memimpin Bangor City melawan FK Sartid pada Piala UEFA 2000.


7. Steve Bruce

Libero.id

Kredit: nufc.co.uk

Bruce  telah memenangkan promosi ke Liga Premier pada empat kesempatan terpisah. Pria berusia 59 tahun saat ini bertanggung jawab atas Newcastle United setelah memegang 10 posisi kepelatihan dalam dua dekade terakhir.


8. Viv Anderson

Anderson ditunjuk sebagai player-manager di Barnsley pada 1993. Tapi, berhenti dari peran tersebut setelah hanya 1 tahun untuk menjadi asisten Bryan Robson di Middlesbrough.


9. Mark Hughes

Libero.id

Kredit: southamptonfc.com

Setelah tampil mengesankan bersama Wales dan Blackburn Rovers, Hughes bergabung dengan Manchester City pada 2008. Tapi, dia digantikan Roberto Mancini 18 bulan kemudian. Dia kemudian melatih Fulham, Queens Park Rangers, Stoke City, dan telah menganggur sejak dipecat oleh Southampton pada 2018.


10. Mark Robins

Robins memulai karier kepelatihan di Rotherham. Pria berusia 50 tahun tersebut saat ini sedang menikmati periode keduanya sebagai pelatih Coventry City dan membantu The Sky Blues memenangkan League One 2019/2020.


11. Mike Phelan

Phelan bekerja sebagai asisten Ferguson di Old Trafford sebelum meninggalkan klub pada 2013 untuk mengejar karier kepelatihannya. Dia mengalami 82 hari bencana saat menangani Hull City selama musim 2016/2017 dan kembali ke MU sebagai asisten pelatih pada 2018.


12. Paul Ince

Libero.id

Kredit: blackpoolfc.com

Ince tampil mengesankan di awal karier kepelatihan di Macclesfield dan MK Dons. Tapi, penampilan pertamanya di Liga Premier bersama Blackburn Rovers berjalan kurang baik. Dia diberhentikan setelah 6 bulan dan kembali ke MK Dons, dilanjutkan dengan Notts County dan Blackpool.


13. Neil Webb

Webb berhenti dari perannya sebagai pelatih-pemain di Weymouth setelah hanya 70 hari. Dia sempat bermukim sebentar di Reading Town pada 2001.


14. Darren Ferguson

Libero.id

Kredit: theposh.com

Putra Sir Alex itu memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya dan mengejar karier kepelatihan. Pria  berusia 48 tahun itu memiliki banyak hal untuk dijalani dan saat ini bertanggung jawab penuh atas prestasi Peterborough United di League One.

"Saya tidak berpikir itu mempengaruhi saya karena hal tersulit untuk dilakukan adalah masuk ke dunia kepelatihan. Tapi, saya membuat keputusan itu di awal karier bermain saya. Pada usia 28 saya mulai mengambil sertifikat kepelatihan saya," kata Ferguson junior kepada Beyond The Pitch pada Juni 2020.

"Saya pikir saya memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di Wrexham. Ketika itu muncul, seminggu kemudian saya memiliki pekerjaan di Peterborough. Saya merasa saya harus mendapatkan pekerjaan pertama saya dengan benar, mengingat nama saya. Untungnya itu berjalan dengan sangat baik," tambah Ferguson.


15. Paul Parker

Parker menghabiskan 4 tahun mengelola tim non-liga Chelmsford City dan Welling United sebelum pindah ke pekerjaan sebagai jurnalis.


16. Andrei Kanchelskis

Kanchelskis beralih sebagai pelatih pada 2010 dan saat ini menangani Navbahor Namangan di Liga Super Uzbekistan. "Saya telah memastikan saya memiliki pendidikan yang tepat dan membangun CV saya dengan klub yang saya kelola, yang sangat sulit. Tapi, saya merasa penting untuk memberi saya keterampilan yang saya butuhkan untuk mengelola tim di Inggris," kata Kanchelskis, dikutip Daily Mail pada Juni 2020.

"Sekarang saya memiliki lisensi UEFA Pro, dan dengan pengalaman yang saya miliki, saya yakin saya selangkah lebih dekat untuk mengelola sepakbola Inggris," tambah pria asal Rusia itu.


17. Pat McGibbon

McGibbon kembali ke Irlandia Utara setelah pensiun pada 2006 dan pernah menangani Lurgan Celtic, Newry City, serta Portadown.


18. Simon Davies

Davies memiliki delapan bulan bertanggung jawab atas Chester City sebelum bergabung dengan Manchester City sebagai bagian dari tim junior. Dia mengikuti Vincent Kompany ke Anderlecht pada 2019 dan menjadi pelatih kepala mereka ketika sang bek memutuskan untuk mundur dari tugas kepelatihan. Lalu, dia diturunkan kembali menjadi asisten pelatih setelah hanya lima pertandingan sebagai pelatih.


19. Michael Appleton

Appleton menggantikan Steve Cotterill sebagai pelatih Portsmouth pada November 2011. tapi, dia tidak dapat mencegah degradasi mereka ke Championship. Lalu, dia memiliki dua tugas yang sangat singkat di Blackpool dan Blackburn Rovers sebelum bergabung dengan tim League One, Lincoln City, pada 2019.


20. Ryan Giggs

Libero.id

Kredit: twitter.com/manutd

Setelah menghabiskan 2 tahun sebagai asisten Louis van Gaal di Old Trafford, Giggs diangkat menjadi pelatih tim nasional Wales pada 2018. Pria berusia 46 tahun itu membantu negaranya memesan tempat di Euro 2020 sebelum turnamen ditunda satu tahun.


21. Gary Neville

Neville secara mengejutkan ditunjuk sebagai pelatih Valencia pada Desember 2015, setelah sebelumnya bekerja sebagai pakar Sky Sports seusai gantung sepatu. Tapi, dia hanya bertanggung jawab untuk 28 pertandingan, termasuk kekalahan 0-7 dari Barcelona. Sekarang, dia kembali ke kenyamanan studio TV.

"Saya seharusnya tidak pernah mengatakan ya untuk pekerjaan itu. Saya tidak memenuhi syarat untuk pekerjaan itu dan tidak bangun setiap pagi dan memikirkan tentang melatih. Sudah terlalu banyak yang terjadi dengan urusan Sky, menulis artikel untuk surat kabar dan melakukan semua hal di Manchester bersama Salford," kata Neville pada 2019.


22. Phil Neville

Libero.id

Kredit: thefa.com

Neville menjadi pelatih tim wanita Inggris pada 2018 dan memimpin The Lionesses meraih kejayaan pada Piala SheBelieves dan tempat keempat di Piala Dunia Wanita 2019. Tapi, pria berusia 43 tahun itu akan meninggalkan peran itu pada Juli 2021 setelah serangkaian hasil buruk selama 12 bulan terakhir.


23. Paul Scholes

Scholes menghabiskan 31 hari bertanggung jawab atas Oldham Athletic antara Februari dan Maret 2019 sebelum mengundurkan diri. "Dalam seminggu terakhir ada beberapa masalah dengan beberapa pemain," kata Scholes kepada BT Sport pada 2019.

"Saya tidak butuh kerumitan itu. Saya sangat menyukai para pemain, sangat menghormati mereka dan akan melakukan apa saja untuk mereka. Tapi, begitu saya diberi tahu 'jangan mainkan dia', saat itulah saya harus pergi. Itu hanya terjadi sekali, tapi itu akhirnya. Ada petunjuk halus di sepanjang jalan, tapi itu akhirnya," tambah Scholes.


24. Chris Casper

Casper terpaksa pensiun dari sepakbola profesional pada usia 25 karena masalah cedera dan pindah ke kepelatihan. Dia menghabiskan 2,5 tahun bertugas di Bury.


25. Roy Keane

Keane adalah pemimpin MU di lapangan dan memiliki awal yang sensasional dalam kepelatihan. Dia mengangkat Sunderland yang sedang kesulitan keuangan ke Liga Premier. Tapi, ketika hal-hal negatif segera mulai terurai di Stadium of Light, dia tidak lagi bekerja sebagai pelatih kepala. Sempat menukangi Ipswich Town, mantan pemain tim nasional Irlandia itu sekarang menjadi komentator di Sky Sports.


26. Jordi Cruyff

Libero.id

Kredit: fifa.com

Cruyff menjadi pelatih timnas Ekuador pada Januari 2020. Tapi, putra Johan Cruyff  itu mengundurkan diri 6 bulan kemudian. Pria berusia 46 tahun itu kemudian kembali ke Liga Super China bersama Shenzhen FC, setelah sebelumnya melatih Chongqing Dangdai Lifan.


27. Teddy Sheringham

Sheringham mengambil langkah pertamanya sebagai pelatih bersama Stevenage pada 2015. Tapi, dia dipecat beberapa bulan kemudian dengan klub berada di posisi 19 League Two. Dia kemudian hanya memenangkan tiga dari 10 pertandingannya sebagai pelatih klub Liga Super India Atletico Kolkata dan telah tidak bekerja sejak Januari 2018.


28. Henning Berg

Setelah memulai di Norwegia, Berg kembali ke Liga Premier bersama Blackburn Rovers pada 2012. Tapi, masa pemerintahannya di Ewood Park hanya berlangsung 57 hari. Dia kemudian memenangkan Liga Polandia dengan Legia Warszawa dan sekarang bertanggung jawab atas AC Omonia di Siprus.


29. Jaap Stam

Libero.id

Kredit: fccincinnati.com

Stam mencapai final play-off Championship Division pada musim pertamanya bersama Reading. Tapi, pria asal Belanda itu kehilangan pekerjaan pada Maret 2018 menyusul 1 kemenangan dalam 18 pertandingan liga. Lalu, dia kembali ke Belanda bersama PEC Zwolle dan Feyenoord sebelum mengambil alih FC Cincinnati di MLS pada Mei 2020.


30. David Healy

Healy, yang hanya bermain satu pertandingan Liga Premier untuk MU. Selanjutnya, dia membawa kesuksesan besar ke Linfield selama lima tahun terakhir sebagai pelatih. Dia memenangkan tiga gelar Liga Irlandia Utara, Piala Liga Irlandia Utara, dan Piala Irlandia Utara.


31. Laurent Blanc

Libero.id

Kredit: ligue1.com

Salah satu kisah sukses pelatih didikan Ferguson. Blanc telah memenangkan empat gelar Ligue 1 selama waktunya di Bordeaux dan Paris Saint-Germain. Dia juga membawa Prancis ke perempat final Euro 2012. Tapi, dia tidak melatih lagi sejak meninggalkan Parc des Princes pada 2016.


32. Diego Forlan

Forlan dipecat oleh klub kampung halaman Penarol pada September 2020 setelah hanya memenangkan 4 dari 11 pertandingan sebagai pelatih. "Saya tidak memiliki keluhan. Inilah sepakbola," tulis Forlan di Twitter saat itu.


33. Gabriel Heinze

Meski mengubah nasib Velez Sarsfield selama tiga tahun terakhir, Heinze memilih untuk tidak melanjutkan musim 2019/2020. Dia ditunjuk sebagai pelatih Atlanta United di MLS pada Desember 2020. Dia berharap dapat meniru kesuksesan sesama alumni Newell's Old Boys, Gerardo Martino, di MLS.


34. Henrik Larsson

Libero.id

Kredit: fifa.com

Larsson memulai karier pelatih di negara asalnya, Swedia. Dia melakukan pekerjaan yang baik untuk menjaga Falkenberg tetap bertahan. Dia memutuskan untuk meninggalkan peran pada tahun 2016 setelah penggemar yang kecewa menyerangnya dan dia mengikuti kekalahan mereka di play-off degradasi Swedia.

Pria berusia 48 tahun itu kembali ke Helsingborg untuk periode kedua pada 2019. Tapi, berhenti setelah hanya 2 bulan karena pelecehan verbal dari fans tim sendiri. Larsson kemudian bergabung dengan staf kepelatihan Ronald Koeman di Barcelona pada Agustus 2020.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network