Libero.id - Salah satu media sepak bola kenamaan Belanda,Voetbal Zone (VZ) berkesempatan mewawancarai Shayne Pattynama. Sebuah wawancara panjang yang dimuat dalam artikel khusus. Di antara pertanyaan-pertanyaan seputar karier, Shayne Pattynama menceritakan bagaimana perasaannya saat menjalani debut dengan Timnas Indonesia.
Pemain Viking FK itu sudah menunggu cukup lama sampai akhirnya impiannya untuk berseragam Merah Putih terwujud. Penantian Shayne Pattynama itu terbayarkan saat laga FIFA Matchday antara Indonesia vs Argentina pada 19 Juni yang lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Shayne Pattynama menceritakan bagaimana di situasi stadion yang dipenuhi 60 ribu lebih penonton dirinya sangat terharu, berupaya menahan agar tidak menangis.
"Saya menjadi sangat emosional saat itu. Saya melihat sekeliling [GBK] dan menyadari bahwa saya telah datang jauh." Ucapnya.
Yang menjadikan Shayne Pattynama sedemikian emosional tak lain ingatan tentang mendiang sang ayah.
" Aku tahu ayahku sangat bangga padaku. Dia sangat dekat denganku dan dengan semua anaknya, tentu saja," lanjutnya.
Ya, darah IndonesiaShayne Pattynama berasal dari sang ayah yang diketahui besar di Semarang. Orang Indonesia 100 persen.
Sebelum meninggal ayah Shayne Pattynama berpesan agar suatu saat putra kesayangannya itu memperkuat Timnas Indonesia. Dari ayahnya lah kecintaan Shayne Pattynama terhadap Indonesia tumbuh sampai akhirnya berbulat tekad menjadi WNI sepenuhnya.
"Jika dia [ayah Shayne Pattynama] melihat ini, itu akan menjadi yang terbaik. Tapi saya yakin dia mendapatkannya dari langit. Itu membuat ceritanya lebih baik bagi saya. Ini terutama untuk negaranya.Dia mengajari saya budaya [Indonesia] saat mengasuh saya," pungkasnya.
Setelah laga Indonesia vs Argentina, kemungkinan besar Shayne Pattynama akan kembali dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Oktober dan laga FIFA Matchday September, juga di Piala Asia 2023, yang memang Shayne Pattynama diproyeksikan untuk turnamen-turnamen besar seperti itu.
Opini