Libero.id - Justin Hubner akhirnya batal membela timnas Indonesia setelah Piala Dunia U-20 2023 tidak jadi diselenggarakan. Beda dengan Ivar Jenner dan Rafael Struick, PSSI memastikan tidak melanjutkan proses naturalisasi pemain muda Wolverhampton Wanderers itu hingga sumpah WNI.
Lahir pada 14 September 2003, Justin Hubner berposisi sebagai bek tengah dan menjadi salah satu pemain yang dicoba Shin Tae-yong saat menjalani program timnas U-20 untuk Piala Dunia U-20 2023.
PSSI kemudian merekomendasikan Justin Hubner untuk menjalani proses naturalisasi. Pasalnya, asal-usul keluarga Justin Hubner berasal dari Indonesia. Kakek Justin Hubner adalah Ferdinand Rudolf Hubner, berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Ayahnya, Ferdinand Patrick Rudolf Hubner, dan ibunya, Brigitte Prophitus. Kakeknya kelahiran 11 Agustus 1948.
Justin Hubner memulai karier sepakbola dengan bergabung di Jong Brabant. Pada 2017, pemain berkaki kidal ini mendapat tawaran membela klub Belanda lainnya, Jong FC Den Bosch.
Setelah promosi ke ke tim U-17, Justin Hubner terpantau pemandu bakat asal Inggris. Dalam naungan agensi Premium Star Sport Management, pemain setinggi 187 cm tersebut mendapatkan kontrak dari Wolverhampton Wanderers. Dimulai dari U-16, U-18, U-19, hingga sekarang membela Wolves U-21 di Liga Premier 2.
Musim lalu, Justin Hubner tampil dalam 11 pertandingan dengan 741 menit. Lalu, pada musim 2022/2023, dia kembali jadi pilihan utama. Sudah empat pertandingan dia lakoni bersama Wolves, dengan total 155 menit. Dia juga bermain 90 menit dalam Piala FA Junior.
Selain permainan di klub, postur yang tinggi dan posisi di lini belakang menjadi alasan Shin Tae-yong jatuh hati. Tapi, kini semua berubah setelah Piala Dunia U-20 2023 batal. Justin Hubner berubah sikap.
(andri ananto/anda)
Opini