Libero.id - Sekretaris Jenderal Panitia Penyelenggara SEA Games 2023 di Kamboja (CAMSOC), Vath Chamroeun,  menyebut menyiapkan empat stadion untuk pertandingan sepakbola pria dan wanita di SEA Games 2023.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kamboja mendapatkan kehormatan menggelar pesta olahraga paling bergengsi di Asia Tenggara, pada 5-17 Mei 2023. Tapi, untuk sepakbola, pertandingannya maju satu pekan dengan kick-off pada 29 April 2023.

SEA Games 2023 akan menjadikan Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, sebagai panggung utama. Stadion ini terletak di pinggiran utara ibu kota negara. Pembangunan stadion ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada 4 April 2017. Tapi, pekerjaan baru dimulai empat bulan kemudian.

Penyelesaian stadion diumumkan pada 16 Agustus 2021, dan pada 18 Desember 2021, Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, memimpin upacara peresmian stadion berkapasitas 60 ribu penonton itu. Ini adalah stadion yang dibangun atas bantuan Pemerintah China.

Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh akan digunakan sebagai tempat upacara pembukaan dan penutupan. Tapi, tidak akan menggelar sepakbola. Hanya atletik yang akan diselenggarakan di stadion ini.

The China-funded Morodok Techo National Stadium was the fruit of close cooperation between Cambodia and China. "It's a new record of the ironclad friendship between Cambodia and China," says Cambodian Prime Minister Samdech Techo Hun Sen https://t.co/Hc6tfdQhg2pic.twitter.com/gNNT4svfTy

— China Xinhua News (@XHNews) September 14, 2021

Lalu, di mana sepakbola akan mementaskan pertandingannya? Berikut ini 4 stadion sepakbola SEA Games 2023:

1. Olympic Stadium (Phnom Penh)

Olympic Stadium alias Stadion Olimpiade Phnom Penh dibangun pada 1963 dan diresmikan setahun kemudian. Awalnya, stadion ini akan digunakan untuk SEAP Games 1963. Tapi, karena gejolak politik dalam negeri Kamboja batal menggelar event yang jadi cikal bakal SEA Games.

Stadion ini juga menjadi saksi bisu perang saudara berkepanjangan di Kamboja pada 1970, 1980, hingga 1990-an. Stadion ini pernah digunakan untuk mengumpulkan lawan-lawan politik rezim Khmer Merah yang kejam pimpinan Pol Pot, sebelum dieksekusi.

Kemudian, mulai 2015, Olympic Stadium mengalami renovasi besar-besar. Rumput aslinya disingkirkan dan diganti dengan rumput buatan standar FIFA. Kemudian, tempat duduk tunggal digunakan. Itu membuat kapasitas Olympic Stadium menyusut menjadi hanya 35.000 kursi.

2. Prince Stadium (Phnom Penh)

Prince Stadium adalah markas klub elite Liga Premier Kamboja, Visakha FC. Stadion ini cukup kecil dengan kapasitas hanya 10.000 kursi. Tapi, fasilitasnya jempolan, mirip stadion-stadion milik klub Eropa. Mulai dari tribun dengan single seat, lampu penerangan berstandar FIFA 1.500 lux, hingga ruang ganti yang dilengkapi sauna, tempat pijat, dan arena pemanasan.

Visakha FC Prince Stadium pic.twitter.com/1F6sXFHkjt

— Mohd Dez (@Mohddez) March 9, 2022

3. RCAF Old Stadium (Phnom Penh)

RCAF Old Stadium adalah stadion milik Royal Cambodian Armed Forces alias Tentara Nasional Kamboja. Stadion ini juga dikenal sebagai "Stadion Lama" atau "Stadion Lambert". Terletak di Phnom Penh, stadion ini kecil karena hanya memiliki kapasitas 8.000 penonton.

Stadion ini punya sejarah karena merupakan tempat pertama timnas Kamboja memainkan pertandingan. Saat ini, RCAF Old Stadium menjadi kandang klub Liga Premier Kamboja, Tiffy Army FC.

4. RSN Stadium (Phnom Penh)

RSN Stadium adalah stadion di Phnom Penh. Hanya memiliki 5.000 kursi, stadion ini merupakan kandang klub Liga Premier Kamboja, Phnom Penh Crown. Stadion ini menggunakan nama pemiliknya, yaitu Rithy Samnang (RNS), dan baru dibuka secara resmi pada 2015.

Smart RSN Stadium ?? pic.twitter.com/G90BvFXi8w

— Sophanarong (@SophanarongM) June 19, 2020

(mochamad rahmatul haq/anda)