Penyesalan Gerrard Liverpool Gagal Juara Liga Premier 2013/14

"Gerrard flashbach jauh ke belakang. Saat dia terpeleset. Ini yang tejadi sebenarnya."

Feature | 29 June 2020, 14:57
Penyesalan Gerrard Liverpool Gagal Juara Liga Premier 2013/14

Libero.id - Dianggap sebagai ‘Generasi Emas’ yang pernah dimiliki The Three Lions, Paul Scholes dan Steven Gerrard dipertemukan dalam sebuah program yang diwadahi oleh BT Sport.

Dalam program tersebut, pemain yang dijuluki Kapten Fantastis itu berbicara soal bagaimana dirinya yang tak pernah sekalipun memenangkan Liga Premier. Apa yang diujar oleh Gerrard mendapatkan respons dari rekannya di Inggris, Paul Scholes.

Scholes yang sukses memenangkan 11 gelar Liga Premier tampak seperti menahan rasa emosionalnya untuk Gerrard yang berada tepat disampingnya.

Kembali pada musim 2013/14, Gerrard yang kini menjadi manajer di Glasgow Rangers ini nyaris memenangkan gelar Liga ke-19 untuk Liverpool kalau dirinya tak melalukan blunder yang membuat Demba Ba berhasil mencetak gol dan membawa Manchester City memenangkan satu-satunya gelar Liga mereka di bawah Manuel Pellegrini.

Disusul dengan skor 3-3 saat melawan Crystal Palace di pertandingan berikutnya, membuat Luis Suarez dan kawan-kawan kehilangan asanya unutk menjadi kampiun. Dan di pertandingan terakhir, Kun Aguero justru berhasil mengalahkan West Ham dengan skor 2-0 dan memastikan gelar Liga dengan selisih dua poin dari The Reds.

"Saya memikirkannya hampir setiap hari, sebuah tim Liverpool yang memenangkan liga akan membantu bagaimana menata perasaan saya," ujar Gerrard dalam program “The Greatest Game” bersama Jamie Carragher.

"Ketika saya mengingatnya dengan baik, saya jelas mengerti bukan hanya saat itu yang membuat Liverpool kehilangan gelar tetapi masih ada sebagian dari diri saya yang juga ikut menghilang.”

"Orang-orang mengatakan kepada saya untuk membuat saya merasa lebih baik: 'Sudah lebih dari 28 pertandingan', tapi saya masih tahu di balik apa yang Anda katakan kepada saya bahwa saat itu begitu besar”

Pelatih The Reds saat itu, Brendan Rodgers mengungkapkan adanya beberapa faktor lain kenapa tim asuhannya gagal memenangkan 3 pertandingan akhir,

"Brendan mengatakan baru-baru ini bahwa penangguhan Jordan Henderson sangat mempengaruhi  kami dan gol bunuh diri yang dicetak Kolo Toure ketika kami menang di West Brom dan bermain imbang dan kehilangan dua poin,” jelas Gerrard dengan penuh penyesalan.

Tapi, di musim 2019/20, bersama dengan generasi yang berbeda dan dibawah asuhan Jurgen Klopp, Liverpool kembali merajai Inggris dan memastikan gelar ke-19 mereka usai menumbangkan The Eagles dengan skor 4-0.

Dengan raihan tersebut, luka mendalam Steven Gerrard tampaknya sekarang sudah sedikit terobati kendati dirinya bukan bagian dari skuat, tetapi sebagai alumni serta legenda. Dirinya bisa berbangga hati kepada tim yang ia bela selama 17 tahun berhasil memenangkan Liga.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network