Van Gaal Bicara Masa Gagal di MU: Skuad Saya Ketinggalan Zaman

"Dia tak menduga akan mendapatkan pemain seperti Radamel Falcao, Angel Di Maria serta Anthony Martial."

Feature | 12 June 2020, 14:31
Van Gaal Bicara Masa Gagal di MU: Skuad Saya Ketinggalan Zaman

Libero.id - Sudah 6 tahun sejak pelatih ‘Bertangan Besi’ itu meninggalkan Old Trafford, nyatanya ada hal-hal yang membuatnya tak begitu sukses di sana. “Kamu tidak mengharapkan itu di klub terkaya di dunia,” katanya.

Mantan pelatih Bayern Muehchen itu mengkritik soal kebijakan transfer klub dan perencanaan pemain.

Pria yang banyak menghabiskan waktu bermainnya bersama Sparta Rotterdam ini mengaku tak pernah mendapatkan pemain yang ia inginkan.

"Manchester United tidak memiliki kualitas untuk menjadi juara dan memiliki skuad yang sudah ketinggalan zaman dengan sepuluh pemain lebih dari 30 tahun, lima di antaranya sudah berusia  di atas 35," ujar van Gaal dalam sebuah wawancara bersama Voetbal International.

"Jadi saya mengatakan kepada mereka bahwa saya akan meremajakan tim dan pemain mana yang harus datang. Dan hasilnya, saya tidak mendapatkan salah satu dari mereka "

Apa yang diharapkan van Gaal dari klub terkaya di dunia itu benar-benar meruntuhkan visinya untuk membawa Setan Merah kembali pada jalur yang benar. Bahkan pada saat dirinya menjabat, ia tak menduga akan mendapatkan pemain seperti Radamel Falcao, Angel Di Maria serta Anthony Martial.

“Omset  600 juta Poundsterling namun anda tidak dapat membeli pemain yang anda butuhkan. Tentu saja, klub yang merilis berpikir: 'Jika mereka begitu kaya, mereka juga harus membayar jumlah terbesar yang dapat mereka bayangkan untuk seorang pemain.' Itulah tepatnya yang terjadi dengan transfer. Maka anda harus berurusan dengan nomor tujuh atau delapan dari daftar keinginan anda, yang mana Anda telah membayar terlalu banyak uang, dan pelatih dihakimi dan dihukum untuk itu,” lanjut van Gaal.

Kendati diakhir musim bisa mendapatkan FA Cup, rupanya itu tak cukup untuk menyelamatkan van Gaal dari pemecatan atau dirinya memang sudah tak betah disana.

Jika mau membandingkan dengan Liverpool milik Jurgen Klopp, pelatih Jerman itu bisa dikatakan orang yang tertinggi dalam klub ketika berbicara soal pemain. Klub berjuluk The Reds itu selalu memenuhi kebutuhan Klopp. Contoh terbaiknya adalah Klopp membutuhkan sosok Alisson dan bos pertahanan mereka saat ini, Virgil van Dijk, dan ia mendapatkannya - bahkan jika itu harus memaksa Fenway Sports Group merogoh kocek yang dalam.

Kendati kebijakan egois dari petinggi ManUnited sudah membuktikan bahwa mereka gagal sukses dengan cara seperti itu, tampaknya di musim ini pun, Ed Woodward  dan kawan-kawan masih belum kapok juga dengan hanya bisa mendapatkan penyerang seperti Odion Ighalo kemudian harga Aaron Wan-Bissaka  yang tak masuk akal.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network