Libero.id - Kegagalan Bayern Muenchen menembus babak semifinal Liga Champions 2021/22 telah membuat Julian Nagelsmann jadi sasaran kritik, dan bahkan pelatih Die Bavaria itu mendapat teror berupa ancaman pembunuhan.
Sebagaimana yang kita ketahui, Muenchen kalah dari Villarreal dengan agregat 1-2 dari klub La Liga tersebut.
Dan untuk kedua kalinya secara beruntun, Muenchen tersingkir di babak perempat final Liga Champions. Musim sebelumnya, Muenchen kandas di hadapan Paris Saint-Germain.
Kegagalan itu membuat Julian Nagelsmann pusing sekaligus tidak menyangka kalau sampai-sampai dirinya dihujat habis-habisan di media sosial dan dikirimi pesan mengerikan berupa ratusan ancaman pembunuhan.
"Saya tahu saya akan selalu mendapat kritik dari semua pihak - itu normal dan saya bisa menghadapinya. Namun, dengan 450 ancaman pembunuhan di Instagram, itu tidak mudah," katanya dilansir dari ESPN.
Pelatih berusia 34 tahun juga mengutarakan bahwa bukan hanya dirinya saja yang menjadi sasaran bahkan ikut menyeret ibunya.
"Jika orang ingin membunuh saya, itu satu hal, tetapi mereka juga menyerang ibu saya sendiri, yang bahkan tidak peduli dengan sepak bola," lanjutnya.
Lebih jauh juru taktik asal Jerman itu mengutarakan unek-uneknya.
"Saya tidak mengerti. Begitu mereka mematikan TV, orang-orang melupakan semua kesopanan. Dan mereka pikir merekalah yang benar, itu yang gila,"
Dan yang mengejutkan dari pernyataan Nagelsmann, ternyata ia cukup sering mendapat perlakuan demikian. Eks pelatih RB Leipzig itu tampaknya juga sudah mahfum.
“Saya tidak akan pernah selesai dengan itu. Saya mendapatkannya setelah setiap pertandingan, terlepas dari apakah kami menang atau kalah,” pungkasnya.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini