Kemenangan Chelsea atas Lille Dinodai Kerusuhan Suporter

"Terjadi sebelum pertandingan saat fans Chelsea melakukan provokasi. Cek videonya!"

Viral | 17 March 2022, 06:53
Kemenangan Chelsea atas Lille Dinodai Kerusuhan Suporter

Libero.id - Keberhasilan Chelsea mencapai perempat final Liga Champions dengan menyingkirkan Lille di Stade Allianz Riviera, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB, harus tercoreng ulah tidak terpuji suporter. Selain meneriakkan nama Roman Abramovich, mereka juga bentrok dengan polisi.

Chelsea tampil bagus saat menghadapi leg kedua babak 16 besar Liga Champions. The Blues unggul 2-1 mellui Christian Pulisic dan Cesar Azpilicueta. Secara umum mereka unggul agregat 4-1. 

Tapi, kemenangan itu harus dinodai dengan ulah tidak terpuji pendukung. Banyak penggemar melakukan perjalanan ke Prancis untuk pertandingan melawan Lille. Tidak diragukan lagi mereka berharap melepaskan diri dari semua masalah di luar lapangan.

Namun, sekelompok penggemar akhirnya bentrok dengan polisi setempat, setelah dilaporkan meneriakkan nama Roman Abramovich di luar Bar Les 3 Brasseurs, di seberang Stasiun Lille-Flanders.

Botol dilemparkan oleh para penggemar. Kemudian, polisi datang dan menggunakan gas air mata serta pentungan untuk membubarkan para pendukung Inggris yang rusuh. Beberapa di antaranya tampaknya tidak benar-benar terlibat karena hanya ikut-ikutan.

"Kami dipanggil ke bar menyusul keluhan tentang perilaku para pendukung. Jalan di sekitar daerah itu telah ditutup dan masih ada kantong-kantong masalah yang terisolasi di sekitar kota," kata seorang juru bicara polisi setempat kepada Daily Mail.

Fans yang terlibat dalam insiden tersebut membantah bahwa mereka telah memulai kekerasan. "Kami benar-benar menyanyikan 'Chelsea, Chelsea, Chelsea'. Lalu, para penggemar Lille datang mulai pada kami," tulis salah satu pendukung The Blues di Twitter.

"Polisi Lille datang mengayunkan tongkat mereka memukul punggung saya. Untungnya saya ditarik oleh seseorang (jika itu anda terima kasih banyak) saya tidak menyadari sampai yang kedua dilemparkan. Itu gas air mata dan seseorang berteriak itu gas air mata. Saya menutupi mata. Saya tidak dan masih belum berhenti menangis," tambah orang yang mengaku bernama Abie itu.

Di lapangan, The Blues memasuki pertandingan dengan keunggulan 2-0 dari leg pertama, setelah Kai Havertz dan Pulisic sama-sama mencetak gol di London Barat.

Banyak yang telah berubah di dunia, dan di klub, sejak pertandingan pertama pada Februari 2022 itu. Dan, kini lebih banyak pertanyaan yang tersisa dari The Blues daripada jawaban. 

Dengan para penggemar yang tidak dapat membeli tiket pertandingan, dan hanya pemegang tiket musiman yang dapat menonton pertandingan, ada kemungkinan bahwa pertandingan mereka berikutnya di Liga Champions akan digelar tanpa penonton.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network