Libero.id - Sepakbola telah memberikan respons yang besar atas invasi Rusia di Ukraina. Olahraga ini tidak henti-hentinya menampilkan solidaritas menolak peperangan, kepedulian, dan bela sungkawa yang besar ditunjukkan penggemar sepakbola di Eropa. Contohnya, pendukung Benfica.
Dalam pertandingan Benfica melawan Vitoria Guimaraes, Senin (28/2/2022) dini hari WIB tadi, momen haru terjadi ketika striker Ukraina, Roman Yaremchuk, masuk sebagai pemain pengganti dan mendapat sambutan meriah dari suporter tuan rumah. Dia tak kuasa menahan air mata dan terlihat menangis setelah fans memberikan standing ovation.
Dalam pertandingan itu, Benfica sudah unggul 3-0, ketika Nelson Verissimo memasukkan Yaremchuk untuk menggantikan Darwin Nunez, yang mencetak dua gol. Yaremchuk diberikan ban kapten oleh Jan Vertonghen sebelum menerima tepuk tangan meriah dari para penggemar di Estadio da Luz, Lisbon.
Beberapa pendukung mengangkat bendera Ukraina dan spanduk-spanduk bertuliskan menolak perang. Itu pertanda dukungan yang luar biasa, yang membuat Yaremchuk tidak bisa menahan tets air matanya.
Bagi Benfica, Yaremchuk adalah salah satu idola. Dirinya telah mencetak 12 gol dalam 36 penampilan untuk tim nasional. Dia bergabung dengan Benfica dari Gent pada musim panas 2021 atau setelah Euro 2020. Dalam 31 penampilan untuk klub Portugal itu, pemain berusia 26 tahun tersebut telah mencetak delapan gol.
Gelombang dukungan dari para penggemar Benfica jelas sangat berarti bagi Yaremchuk, yang semua keluarga besarnya tinggal di Ukraina, terjebak dalam perang, dan tidak bisa meninggalkan negara.
Dan, momen serupa juga pernah terjadi di Inggris pada Sabtu (26/2/2022) malam ketika Manchester City dan Everton bertemu di Goodison Park. Rekan timnas Yaremchuk, Oleksandr Zinchenko dan Vitaliy Mykolenko, meneteskan air mata saat kedua tim Liga Premier menunjukkan dukungan mereka untuk Ukraina.
(atmaja wijaya/anda)
Opini