Libero.id - Pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya tidak sepenuhnya tepat untuk menggambarkan Dennis Rodman dan putrinya, Trinity. Meski mengikuti sang ayah terjun ke gelandang olahraga, cabangnya berbeda. Jika Rodman adalah bintang NBA legendaris, Trinity memilih sepakbola.
Bagi penggemar basket, khususnya NBA, Rodman bukan nama asing. Dia bermain untuk Detroit Pistons, San Antonio Spurs, Chicago Bulls, Los Angeles Lakers, hingga Dallas Maverick.
Rodman bermain sebagai small forward di tahun-tahun awalnya sebelum menjadi power forward. Dia mendapatkan penghargaan NBA All-Defensive First Team tujuh kali dan memenangkan NBA Defensive Player of the Year Award dua kali. Dia juga memimpin NBA dalam rebound per game untuk rekor tujuh tahun berturut-turut dan memenangkan lima gelar NBA. Rodman adalah forward rebound terbaik dalam sejarah NBA.
Selain hebat di arena, Rodman juga terkenal sebagai atlet kontroversial. Dia dikenal karena menikah dengan banyak wanita. Istri pertamanya, Annie Bakes, dinikahi pada September 1992 dan bercerai 82 hari kemudian. Dia memliki seorang anak perempuan.
Lalu, pada 14 November 1998, Rodman menikahi model Carmen Electra di Little Chapel of the Flowers di Las Vegas, Nevada. Sembilan hari kemudian, Rodman mengajukan pembatalan dengan mengklaim bahwa dirinya "tidak waras" ketika menikah. Mereka berdamai, tapi Electra mengajukan gugatan cerai pada April 1999.
Kemudian, pada 1999, Rodman bertemu Michelle Moyer dan menikah pada 2003. Dari hubungan ini Rodman memiliki dua orang anak. Dennis Rodman Junior (lahir 25 April 2001) dan Trinity (lahir 20 Mei 2002). Tapi, pernikahan itu resmi bubar pada 2012.
Meski orang tuannya bercerai, Trinity ternyata tumbuh menjadi remaja putri yang menyukai olahraga. Dia memilih sepakbola, dan menandatangani kontrak profesional dengan Washington Spirit di National Women's Soccer League (NWSL) pada Januari 2021.
Penyerang berusia 19 tahun itu memiliki kontrak berdurasi empat tahun senilai lebih dari 800.000 pounds (Rp15,5 miliar). Hebatnya, itu menjadi kontrak termahal dalam sejarah liga. Trinity mengakhiri musim 2021 sebagai Rookie of the Year setelah dia mencetak tujuh gol, tujuh assist, dan membawa Washington juara NWSL.
Berkat penampilannya, Trinity menerima tawaran bermain di sejumlah klub besar Eropa seperti Barcelona dan Manchester United. Tapi, dia memutuskan untuk tetap tinggal di AS.
"Saya tumbuh cukup cepat, tapi saya masih muda. Tahun pertama ini sangat bagus dan berakhir dengan sangat baik, saya tidak terlalu memikirkan opsi Eropa. Di mana saya berada sekarang, saya sangat bahagia," kata Trinity kepada Washington Post.
Keberhasilannya saat ini membuat orang-orang mengungkit lagi sepak terjang Rodman di NBA pada 1980-an hingga 1990-an. Padahal, Trinity tumbuh dengan ibunya dan tanpa bimbingan Rodman. "Saya sepenuhnya sadar mereka akan selalu melihat putri Dennis Rodman," pungkas Trinity.
(diaz alvioriki/anda)
Opini