Libero.id - Ketika berbicara tentang Zlatan Ibrahimovic perlu diingat bahwa pemain jangkung dengan rambut gondrong mengkilap itu pada akhirnya akan menemukan cara untuk membawa sebagian besar topik pembicaraan kembali ke dirinya sendiri.
Ibrahimovic adalah pemain yang kalau bicara punya kecenderungan sombong. Tak terkecuali baru-baru ini, ketika menyangkut Italia yang memenangkan Euro 2020.
Seperti yang kita tahu, Ibra telah menghabiskan banyak waktu untuk bermain di Serie A dan saat ini memperkuat Ac Milan lagi, dan juga pernah berseragam Juventus, Inter Milan,
"Tidak buruk bermain di Serie A, rumah kedua saya. Selamat, Italia," kata Ibrahimovic di platform media sosialnya,
Dalam postingan berikutnya, pencetak gol terbanyak timnas Swedia itu memiliki beberapa kata untuk kiper timnas Italia, Gianluigi Donnarumma, yang dalam 18 bulan terakhir tak lain merupakan rekan setimnya di Milan.
Pemain berusia 22 tahun itu dinobatkan sebagai Player of the Tournament di Euro 2020 - sebagian karena aksi heroiknya saat adu penalti melawan Spanyol dan Inggris. Secara total, Donnarumma hanya kebobolan empat gol dalam tujuh penampilan dan tidak pernah lebih dari satu gol dalam satu pertandingan.
Di final itu sendiri, Donnarumma menyelamatkan tendangan penalti dari Jadon Sancho dan - yang terpenting - Bukayo Saka untuk memastikan bahwa Gli Azurri mengamankan trofi kedua dalam sejarah mereka.
Dan inilah yang dikatakan Ibra pada Donnarumma, "Setelah satu tahun bersama saya, Anda sudah mengerti apa yang saya ajarkan. Sama-sama," tulis Zlatan di samping foto penjaga gawang muda yang memegang trofi Euro 2020.
Ibra tampak genit dengan menunjukkan bahwa ia menginginkan pujian atas kemenangan Italia.
Tentu saja, Ibrahimovic dan Donnarumma bukan lagi rekan kerja sekarang, karena kiper raksasa itu meninggalkan Milan bulan lalu untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan kontrak lima tahun. Namun, mereka tetap terhubung pada level tertentu, karena keduanya adalah klien dari super-agen Mino Raiola.
Zlatan seharusnya mewakili negara asalnya Swedia di Euro 2020 sebelum cedera lutut membuatnya absen pada Mei. Mendekati ulang tahunnya yang ke-40, turnamen itu mungkin menjadi kesempatan terakhir Ibrahimovic untuk bermain di kompetisi internasional.
Mereka mungkin berada di ujung yang berlawanan dalam karier mereka, tetapi Ibrahimovic dan Donnarumma sama-sama tahu bagaimana tetap tenang di bawah tekanan dan memenangkan penghargaan besar.
Dalam kasus Donnarumma, medali Euro 2020 pasti akan menjadi salah satu dari banyak medali yang dia kumpulkan selama beberapa tahun mendatang.
Terlepas dari itu semua, sosok Ibrahimovic memang punya kecenderungan dan aura sombong yang tampak cocok dengan perawakannya.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini