Jika Rekrut Messi, Man City Dituding Pelaku Doping Uang

"Mustahil merekrut Messi meski sudah sesuai dengan kesepakatan"

Analisis | 10 July 2021, 17:46
Jika Rekrut Messi, Man City Dituding Pelaku Doping Uang

Libero.id - Kesempatan emas bagi klub elit di seluruh dunia akhirnya tiba dengan Lionel Messi, pemain kunci Barcelona sekaligus Legenda hidup Argentina, kini telah berstatus bebas transfer setelah kontraknya habis bersama Barcelona. Banyak tim elit di Benua Biru telah menyatakan minatnya untuk mengamankan tanda tangan pemain yang akrab disapa La Pulga tersebut.

Namun La Pulga benar-benar masih memiliki harga pasar yang sangat tinggi bahkan gaji per minggu nya setara dengan lima pemain ter-elit di sebuah klub. Klub elit seperti Manchester City bahkan dilaporkan harus menerima doping finansial terlebih dahulu sebelum mendaratkan Messi ke Etihad.

Presiden La Liga, Javier Tebas telah menyatakan bahwa Manchester City tidak akan dapat mengontrak Lionel Messi tanpa bantuan "doping finansial".

Messi resmi berstatus agen bebas setelah kontraknya di Barcelona berakhir pada 30 Juni lalu dan masalah keuangan klub Catalan saat ini menghalangi upaya mereka untuk dapat mengontraknya kembali di Camp Nou.

Status La Pulga yang baru sontak menciptakan spekulasi transfer seperti juara Liga Premier, Manchester City, yang memiliki keinginan untuk mendapatkan Messi, bahkan sejak musim panas lalu, atau Paris Saint-Germain yang juga dilaporkan siap bertarung untuk dapat mengamankan jasa Messi.

Tebas, yang juga merupakan kritikus sepakbola profesional dengan jam terbang yang cukup tinggi, mengklaim tidak mungkin klub Inggris mampu mengkontrak pemain berusia 34 tahun tersebut, bahkan dengan kesepakatan yang sesuai.

Mengingat kerugian mereka selama pandemi sudah memporak-porandakan keuangan di seluruh klub yang ada di liga inggris, dengan memaksakan diri membawa Messi, tentu saja sudah cukup membuat keuangan klub menjadi defisit.

Berbicara pada konferensi pers, presiden kompetisi papan atas Spanyol itu mengatakan: “Dia tidak akan dapat menandatangani dengan kondisi yang sama dari kontrak sebelumnya, itu benar-benar tidak mungkin. Saya tidak berpikir klub Eropa mana pun akan mampu membayar dengan jumlah itu bukan hanya Barcelona. Saya tidak berpikir klub mana pun akan mampu membayar jumlah kontrak sebelumnya."

“Jika City kehilangan 270 juta Euro (Rp. 4,6 triliun), jelas mereka bahkan tidak akan mempertimbangkan untuk merekrut Messi, dan PSG bahkan tengah mengalami kerugian besar sehingga mereka tidak dapat memperhitungkan untuk merekrut Lionel Messi. Jika mereka melakukannya, maka mereka akan terus melakukan apa yang saya katakan itu akan menjadi doping finansial."

“Saya memberi tahu (Manajer City Pep Guardiola) ini juga, dan saya langsung mengatakan itu kepadanya, apakah Anda akan memenangkan banyak gelar tanpa banyak doping ekonomi?

“Ketika CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga) melepaskan Manchester City, ada banyak komentar tentang itu, José Mourinho dan semua pelatih lain mengatakan terkait hal ini. Jadi, jika ini terjadi, saya benar-benar berpikir itu akan benar-benar luar biasa bahwa itu akan terjadi."

“Jadi ini adalah jenis pemerintahan di mana kita harus membuat keputusan ditengah krisis. Doping ekonomi dalam sepak bola inilah yang benar-benar merusak sepak bola. Ini menggelembungkan gaji, itu berarti ada uang non-riil yang terlibat, karena tidak dihasilkan oleh klub. Jadi jika uang dalam industri sepak bola tidak dihasilkan oleh sepak bola, itu hanya menyebabkan inflasi, dan itu adalah jenis inflasi yang buruk yang hanya merusak sepak bola karena klub harus melakukan semua upaya yang jauh di atas kemampuan keuangan mereka. Mereka hanya perlu melihat kapasitas olahraga mereka.”

Javier Tebas ahkan betanya secara tegas kepada Pep Guardiola: “Saya berkata langsung kepada Guardiola, apakah Anda akan memenangkan banyak gelar tanpa melakukan banyak doping ekonomi?”

Tebas mengklaim bahwa Barcelona perlu menghemat empat Euro untuk setiap Euro yang mereka belanjakan. Oleh karena itu, penghematan besar perlu dilakukan untuk mengakomodasi Lionel Messi. Meski masih berada di ambang ketidkapastian karena masalah ekonomi, Blaugrana tetap yakin masalah Lionel Messi dapat diatasi oleh klub dalam waktu dekat.

“Jika Messi pergi, jelas itu akan mempengaruhi kami, jelas pesaing kami akan senang tentang itu. Tetapi kami akan terus bekerja di sepanjang garis yang sama seperti yang kami kerjakan hari ini. Kami telah membiarkan Ronaldo pergi dan Neymar pergi. Mari kita lihat apa yang terjadi dengan Messi. Masih ada waktu untuk pergi. Sejauh yang saya tahu, dia belum mendaftar bersama klub lain, jadi saya masih berpikir bahwa hari ini dia lebih dekat ke Barcelona daripada tim lain di dunia.”

Barcelona adalah salah satu dari 12 klub 'pemberontak'  yang turut serta bergabung dengan kompetisi Liga Super Eropa yang dinilai ilegal oleh FIFA pada bulan April lalu. Berbicara soal topik tersebut, Tebas merespons dengan mengatakan bahwa masalah seperti itu mungkin akan kembali dengan kedok lain di masa depan.

“Proyek yang dipresentasikan secara khusus April ini telah gagal tetapi konsep Liga Super yang sebenarnya, yang pada akhirnya adalah bahwa klub-klub besar Eropa mendominasi dan memutuskan dan mengelola dirinya sendiri, itu akan selalu ada dan akan selalu diusahakan, karena itulah impian Real Madrid dan beberapa klub elit Benua Biru yang lainnya" jelas Tebas.

(muhammad alkautsar/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network