Ibra Disebut Rasis Gara-gara Voodoo, Pogba Ikut Bicara

"Pertikaian antara Zlatan Ibrahimovic dengan Romelu Lukaku membuat Paul Pogba ikut bicara. Dia pernah setim dengan keduanya."

Berita | 28 January 2021, 13:59
Ibra Disebut Rasis Gara-gara Voodoo, Pogba Ikut Bicara

Libero.id - Pertikaian antara Zlatan Ibrahimovic dengan Romelu Lukaku berbuntut panjang. Paul Pogba, mantan rekan setim keduanya di Manchester United, membela Ibra dan membantah rekannya di Manchester United itu telah melakukan tindakan rasis kepada Lukaku.

Pernyataan Pogba dilandasi komentar mereka saat terjadinya Derby della Madonnina antara Inter Milan menjamu AC Milan di ajang Copa del Rey, beberapa hari lalu. Di laga tersebut, Inter keluar sebagai pemenang dengan hasil akhir 2-1.

Namun, sebelum derby klasik itu berakhir, Ibra dan Lukaku sudah saling lempar perkataan kurang menyenangkan. Ibra menyebut Lukaku sebagai ‘keledai’ dan giliran Lukaku mengejek Ibra dengan ‘b**ch’.

Pogba menyebut Ibra tidak melakukan perkataan rasial.

“Zlatan ... rasis? Dia terlalu mencintaiku, jadi dia orang terakhir yang bakal aku anggap rasis! Ayo, jangan bercanda dengan yang itu!” tulis Pogba di Twitter, seperti dilansir givemesport.com.

Pogba memberikan pandangan tegas dalam kasus Ibra kontra Lukaku. Pogba dan Ibra pernah menjalin kerja sama brilian saat berseragam MU. Mereka pernah membantu tim asuhan Jose Mourinho meraih tiga trofi musim 2016/2017.

Ibra sempat berkata saat bersitegang dengan Lukaku. “Kamu ingin berbicara tentang ibuku, kamu bajingan? Aku akan menembakmu di kepala.”

Selama pertengkaran, Ibra juga meneriakkan kata 'go do your voodoo s***- sesuatu yang membuat orang, termasuk Pogba menuduhnya melakukan rasis terhadap Lukaku.

Perkataan Ibra terkait voodoo kemungkinan dilandasi masa lalu Lukaku saat bersama Everton. Striker asal Belgia itu diduga pergi mengunjungi seorang dukun di Afrika, kemudian menolak perpanjangan kontrak di Goodison Park karena menerima pesan dari voodoo tersebut.

Sepenggal kisah itu berawal dari pernyataan pemegang saham mayoritas Everton, Farhad Moshiri. “Kami menawarinya kesepakatan yang lebih baik daripada Chelsea dan agennya datang ke Finch Farm untuk menandatangani kontrak,” kata Moshiri pada Januari 2018.

“Robert (Elstone, kepala eksekutif Everton) ada di sana, semuanya sudah siap, ada beberapa reporter di luar. Lalu, dalam pertemuan itu, Rom (Lukaku) menelepon ibunya,” sebut Moshiri.

“Dia (ibunya Lukaku) bilang sedang berziarah di Afrika atau di suatu tempat. Dia punya voodoo dan dia mendapat pesan bahwa Rom harus pergi ke Chelsea,” imbuhnya.

Pernyataan Moshiri ini yang menjadi cikal-bakal Lukaku selalu dikaitkan dengan voodoo, meski Lukaku membantah klaim tersebut. Bahkan, Lukaku sempat mengancam akan menuntut Moshiri atas pernyataannya tersebut.

Terlepas dari itu, Ibra beranggapan tak melakukan perkataan rasis terhadap siapapun, termasuk kepada Lukaku. Dia melontarkan klaim itu melalui jejaring sosial miliknya, Twitter.

“Di dunia ZLATAN tidak ada tempat untuk RACISM,” tweetnya. “Kita semua adalah ras yang sama - kita semua sama !! Kami semua PEMAIN, meski beberapa lebih baik dari yang lain,” tulisnya.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network