Libero.id - Kekalahan Paris Saint-Germain dari Lyon pada hari Minggu dibayangi cedera serius yang dialami Neymar menjelang akhir pertandingan.
Selama pertandingan berlangsung, eks penyerang Barcelona itu enam kali dilanggar oleh pemain lawan.
Pelanggaran keenam, yang dilakukan oleh Thiago Mendes pada menit ke-96, merupakan yang terakhir dan membuat Neymar berteriak kesakitan di lapangan.
Pemain asal Brasil itu, masih menangis, kemudian meninggalkan lapangan dengan tandu sebelum dibawa ke terowongan oleh staf medis PSG.
Wasit Benoit Bastien, yang semula memberi Mendes kartu kuning untuk tekel itu, meningkatkan hukuman itu menjadi kartu merah setelah meninjau insiden itu di monitor pinggir lapangan.
Pada laga itu Olympique Lyonnais sukses menaklukkan Paris Saint-Germain 1-0 di Stadion Parc des Princes, Senin dinihari.
Kekalahan ini membuat PSG harus turun ke posisi ketiga dengan perolehan 28 poin atau terpaut satu angka dari Lille dan Lyon yang masing-masing berada di urutan pertama dan kedua.
Pelatih Lyon Rudi Garcia sepertinya mengintruksikan para pemainnya untuk mengunci pergerakan Neymar agar tak leluasa bergerak menusuk ke jantung pertahanan.
Ketatnya penjagaan kepada Neymar menyisakan ruang kosong bagi Alessandro Florenzi di sektor kanan. Ia sempat mengancam gawang Lyon saat menerima umpan silang Marco Veratti. Akan tetapi tendangan volinya masih melebar.
Lyon yang mengandalkan serangan balik membalasnya melalui aksi Tinotenda Kadewere yang tendangannya dari dalam kotak penalti masih bisa ditepis kiper PSG, Keylor Navas.
PSG justru kebobolan pada menit ke-35. Berawal dari kesalahan Kimpembe yang berniat mengirimkan umpan, bola malah mengarah ke Toko Ekambi dan diselesaikan Tinotenda Kadewere lewat tendangan mendatar.
Neymar mencoba mengelabui kiper Lyon dalam situasi tendangan sudut. Ia melepaskan umpan yang langsung mengarah ke gawang, sayangnya bola masih menyentuh jala gawang luar.
Jelang babak pertama berakhir, kiper Lyon Anthony Lopez membuat penyelamatan gemilang saat menahan tendangan Florenzi yang berdiri tanpa pengawalan.
Pada babak kedua, PSG mendominasi penguasaan bola. Mereka juga memasukkan Kylian Mbappe untuk menambah daya gedor di lini depan. Sejumlah peluang tercipta, namun lagi-lagi Lopez mampu menggagalkan kesempatan demi kesempatan itu. Hingga peluit akhir skor 1-0 untuk kemenangan Lyon atas tuan rumah Paris Saint-Germain tetap bertahan.
Opini