Libero.id - Bima Sakti resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 2023. Keputusan itu diambil PSSI dengan maksud untuk memberikan pengalaman berharga kepada pelatih local pride itu. Sejauh ini Bima Sakti memang punya pengalaman melatih Timnas kelompok umur.
Prestasi terakhir Bima Sakti adalah saat menghantarkan Skuad Garuda Muda menjuarai Piala AFF U-16 2022. Sayangnya capaian itu tak berlanjut di Kualifikasi Piala AFC U-17 2023.
Di laga terakhir yang menentukan saat melawan tim yang juga berasal dari Asia Tenggara, Iqbal Gwijangge dan rekan-rekan justru kalah telak. Kekalahan itu mengubur impian Skuad Garuda Muda bermain di level Asia.
Laga menyedihkan yang berkesudahan dengan skor 1-5 itu digelar di Stadion Pakansari pada 9 Oktober 2022 lalu.
Baru 18 menit berjalan gawang Skuad Garuda Muda sudah dijebol oleh Zainurhakimi Zain (18'). Hanya butuh sekitar 21 menit skor membengkak. Harimau Malaya Muda mencetak gol tambahan sebelum turun minum. Tiga menit setelah gol pertama Arami Wafiy (21') menggandakan keunggulan. Disusul oleh Anjasmirza Saharudin (24').
Lalu empat menit kemudian giliran Afiq Danish Zulkifli (28'), ditutup oleh gol penalti dari Arami Wafiy (40') yang mencatatkan brace.
Di babak kedua tim besutan Bima Sakti itu tak mampu berbuat banyak. Hanya satu gol balasan yang tercipta di penghujung laga lewat aksi Arkhan Kaka.
Momen pahit itu menjadi pekerjaan rumah besar bagi Bima Sakti sebab tim yang akan dihadapi tentunya lebih tangguh dari Malaysia yang di Piala AFC U-17 jadi bulan-bulanan dan gugur di babak penyisihan grup.
Dengan waktu persiapan yang kurang dari 5 bulan, menarik untuk melihat bagaimana kiprah tim besutan Bima Sakti yang belum terbentuk ini berlaga pentas Piala Dunia U-17 2023.
Opini