Vietnam Tertarik Gantikan Indonesia Bidding Piala Dunia 2034 ASEAN

"Gubernur Bali jangan sampai tahu, nanti ditolak lagi.."

Viral | 14 April 2023, 03:11
Vietnam Tertarik Gantikan Indonesia Bidding Piala Dunia 2034 ASEAN

Libero.id - Wacana menggelar Piala Dunia 2034 di ASEAN mendapatkan sambutan positif Vietnam. Negeri Indochina itu siap dan tertarik menggantikan posisi Indonesia, yang terancam setelah pembatalan Piala Dunia U-20 2023. Mereka sedang mempelajari kemungkinan ini bersama Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Berawal dari suksesnya penyelenggaraan Piala Asia 2007 di empat negara, yaitu Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Indonesia, negara-negara ASEAN membuka wacana bidding Piala Dunia 2034.

Rencana itu sebenarnya mendapatkan dukungan FIFA. Saat hadir di KTT G20 di Bali, beberapa waktu lalu, Presiden FIFA, Gianni Infantino, merestui jika ASEAN bersepakat menggelar Piala Dunia. Bahkan, FIFA menyebut kemungkinan terbesarnya pada 2034.

Kemudian, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sempat menyatakan Piala Dunia U-20 2023 sebagai ujian Indonesia untuk menggelar Piala Dunia 2034 bersama tetangga-tetangga ASEAN lainnya.

Tapi, niat mulia itu kini tercoreng dengan penolakan kehadiran timnas Israel U-20 oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster. Penolakan itu membuat Indonesia dicoret dari tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Efek jangka panjangnya, Indonesia masuk daftar hitam tuan rumah ajang sepakbola kelas dunia.

Mengetahui Indonesia bakal sulit diterima jika bergabung dengan ASEAN untuk bidding Piala Dunia 2034, Vietnam kini mengambil inisiatif.

Media lokal Vietnam, Bongda24h menyebut Asosiasi Sepakbola Vietnam (VFF) dan sejumlah Kementerian baru-baru ini membahas rencana menjadi tuan rumah bersama turnamen terbesar di planet ini pada 2034. Mereka tertarik mengisi tempat Indonesia.

"Presiden VFF, Tran Quoc Tuan, masih membutuhkan banyak waktu untuk mempelajari kelayakan Vietnam menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2034," tulis Bongda24h.

Sebab, menyelenggarakan Piala Dunia bukan sesuatu yang mudah untuk ukuran negara yang home base timnasnya masih berumput kuning kering. Apalagi sepakbola Vietnam saat ini masih kekurangan lapangan permainan yang baik. Bahkan, tempat latihan yang memenuhi standar FIFA. 

"Vietnam harus memiliki anggaran yang cukup untuk melakukan ini dan sistem kualitas fasilitas serta kondisi lainnya harus memenuhi persyaratan yang sangat tinggi dari FIFA," tulis Bongda24h lagi.

Masalah lain yang membuat rencana membawa Piala Dunia 2034 ke ASEAN sedikit berat adalah level permainan yang cukup jauh dari negara-negara besar Asia, apalagi dunia. Jadi, ini akan butuh kerja lebih keras untuk meyakinkan anggota-anggota FIFA bahwa ASEAN sanggup dan menyambut semua tamu dengan baik. 

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network