Libero.id - Kekalahan timnas U-20 dari Irak U-20 pada pertandingan pertama Piala AFC U-20 2023 kembali memunculkan perdebatan sengit di media sosial. Ada netizen yang berharap Shin Tae-yong out. Tapi, beberapa lainnya mengelorakan Shin Tae-yong stay. Jadi, apa komentar Ketua umum PSSI, Erick Thohir?
Seperti jamur yang selalu muncul di musim hujan, desakan mundur kepada Shin Tae-yong nyaring disuarakan. Tidak peduli kalah di timnas Indonesia atau timnas U-20, tagar "STY out" kembali menggema. Alasannya, Shin Tae-yong gagal!
Tak kalah rame dengan STY out, tagar "STY stay" juga banyak. Bagi penganut mazhab ini, kesalahan bukan ada di tangan Shin Tae-yong, melainkan banyak faktor. Sebut saja klub yang tidak memberikan pemain ke TC jangka panjang. Lalu, kualitas pemain yang buruk. Ada pula soal naturalisasi yang belum tuntas.
Jadi, apa tanggapan Erick Thohir? Menurut pengganti Mochamad Iriawan itu, kontrak Shin Tae-yong akan berakhir pada 31 Desember 2023. Dan, itu harus dihormati. "Kontraknya masih ada. Kita fokus dulu dengan hasil kerja," ujar Erick Thohir kepada awak media di Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Selama melatih di Indonesia untuk semua kelompok umur, Shin Tae-yong membawa timnas Indonesia ke final Piala AFF 2020 dan semifinal Piala AFF 2022. Lalu, meloloskan tim Garuda ke Piala Asia 2023.
"Kemarin juga saya ditanya apakah mau ganti STY, coba lihat beritanya. Itu media-media dari negara Vietnam. Kenapa media-media Indonesia ikut nulis? Artinya, itu psywar untuk menjatuhkan mental kita. Tolong media jangan menjadi bagian untuk yang tidak mendukung timnas Indonesia terbang tinggi," ungkap Erick Thohir.
Saat ini, Shin Tae-yong sedang membawa timnas U-20 berlaga di Piala AFC U-20 2022. Ajang ini menjadi bagis dari persiapan Garuda Muda menghadapi Piala Dunia U-20 2023.
Dan, tampaknya Erick Thohir cukup bijak untuk menilai kinerja pelatih yang tidak semata didasarkan pada jumlah pialanya. "Saya rasa dia pelatih yang bagus dan harus didukung. Isunya bukan perpanjangan (kontrak) atau tidak. Kita harus support timnas kita," pungkas mantan pemilik Inter Milan.
(andri ananto/anda)
Opini