Libero.id - Ada hal unik saat Vinicius Jr. hendak melakukan konferensi pers seusai kemenangan besar Brasil melawan Korea Selatan. Saat konferensi pers, seekor kucing melompat ke atas meja saat pemain berusia 22 tahun itu berbicara kepada media di Piala Dunia 2022.
Vinicius berhenti bicara dan tertawa terbahak-bahak saat kucing itu duduk nyaman di atas meja. Dia kemudian melanjutkan konferensi persnya seolah-olah tidak ada yang terjadi.
Tapi, hal yang tak diduga dilakukan oleh media officer Brasil kepada kucing tersebut. Dia mengambilnya dan melemparkannya dari meja ke lantai. Video ini pun viral di media sosial.
PETA (komunitas pecinta hewan) lantas mengecam apa yang dilakukan staf tim nasional Brasil tersebut atas perlakuannya terhadap kucing. PETA menganggap staf pers Brasil itu memperlakukan kucing dengan kasar.
"Apa masalah orang ini? Lain kali dia bertemu kucing, dia harus tersenyum dan tertawa seperti bintang Brasil Vinicius daripada bersikap kasar. Kami berharap seseorang merawat kucing manis ini yang mungkin tunawisma seperti banyak kucing lainnya. Pria sejati baik terhadap binatang, termasuk kucing!" tulis PETA di Twitter.
Selain kucing, Brasil juga dikritik oleh beberapa orang termasuk Roy Keane dan Graeme Souness karena melakukan selebrasi menari dalam kemenangan mereka melawan Korea Selatan.
Namun, kritik itu tidak mengganggu Vinicius. Dia bersumpah Brasil akan terus menari setelah mencetak gol. "Tentu, beberapa orang suka mengeluh ketika mereka melihat kebahagiaan orang lain. Dan kami, orang Brasil adalah orang yang menyenangkan. Jadi, itu akan selalu mengganggu mereka," kata Vinicius, dilansir Daily Mail.
"Gol adalah momen paling penting dalam sepakbola. Di Piala Dunia, bahkan lebih penting. Jadi, ini adalah momen kegembiraan. Tidak hanya untuk kami, para pemain, melainkan untuk seluruh negara kami. Kami masih memiliki banyak selebrasi. Jadi, kami harus terus bermain lebih baik, memenangkan pertandingan, dan tetap gembira dalam prosesnya," ungkap pemain Real Madrid.
"Kami harus tetap tenang dan fokus karena ada lebih banyak orang yang mendukung kami daripada yang melawan kami," pungkas Vinicius.
(diaz alvioriki/anda)
Opini