Libero.id - Barcelona telah mengumumkan penunjukan mantan pemainnya, Rafael Marquez sebagai pelatih kepala baru tim B mereka.
Marquez, yang berusia 43 tahun itu memenangkan LaLiga empat kali dan Liga Champions dua kali dalam waktu tujuh tahunnya di Camp Nou selama hari-harinya bermain.
Presiden Barca, Joan Laporta mengungkapkan awal bulan ini kesepakatan telah dibuat dengan Marquez untuk kembali di perkerjaan bidang kepelatihan, dan itu secara resmi dikonfirmasi pada hari Kamis.
Raksasa Catalan tweeted dalam akun resminya: "Selamat datang kembali ke rumah, Rafa" ketika mengumumkan penunjukan di akun Twitter mereka,” ucap akun Barcelona.
Marquez, yang tampil di lima Piala Dunia berturut-turut bersama Meksiko antara 2002 dan 2018, mengikuti jejak Pep Guardiola dan Luis Enrique dalam mengelola Barca B.
Dia akan memulai pekerjaan barunya pada hari Jumat dan telah menyetujui kontrak yang berlangsung hingga akhir musim 2023-24.
Sergi Barjuan bertanggung jawab atas tim kedua Blaugrana musim lalu, tetapi kegagalan untuk mendapatkan promosi dari tingkat ketiga sepak bola Spanyol menjadi penyebab kepergiannya pada bulan Juni.
Marquez diharapkan dapat mendongkran performa Barca B seperti beberapa tahun lalu, dimana mereka secara konsisten berada di Divisi Segunda dan bahkan bisa bersaing untuk menjadi juara.
Tak hanya itu, mantan bek tengah Barcelona tersebut juga diharapkan bisa menciptakan pemain baru yang nantinya bisa menembus tim utama.
Kini, El Barca sudah tidak terlalu sering menerbitkan pemain akademinya ke tim utama, dan mereka justru kerap menghambur-hamburkan uang untuk membeli pemain “jadi” dai klub lain yang terbukti belum ada yang berhasil hingga sejauh ini.
Sebut saja pemain itu adalah Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, dan Philippe Countinho. Ketiga pemain itu dibeli dengan mahar 100 juta euro lebih, tetapi berakhir dengan kegagalan.
Klub Catalan berharap akan ada lagi generasi Messi, Xavi, Iniesta, Busquets, dan Carles Puyol yang menjadi alumni terbaik sepanjang masa. Bersama generasi tersebut, Barca mengalami masa-masa yang sangat indah.
Bukan hanya di Barca, tetapi juga di timnas Spanyol. Dimana, para pemain alumni La Masia itu menjadi tumpuan bagi La Furia Roja dan mengantarkan mereka meraih dua gelar Euro secara bertutur-turut dan juga Piala Dunia 2010.
(moch imam sholikhin/nz)
Opini