Libero.id - Nama pemain keturunan Indonesia, Khuwailid Mustafa yang bermain untuk klub Qatar SC kembali diperbincangkan Oleh publik pencinta sepakbola tanah air. Kabar terbaru orang tua Khuwailid Mustafa setuju kalau putranya bergabung dengan Timnas Indonesia.
Khuwailid sendiri bermain sebagai gelandang dan memiliki prestasi yang mentereng di Qatar. Tercatat, pada musim 2019, pemain berusia 20 tahun itu berhasil meraih tiga trofi sekaligus, yakni Liga U-19 Qatar, Piala U-19 Qatar, dan Liga U-23 Qatar.
Namun, meski punya reputasi yang lumayan, Khuwailid Mustafa tak serta merta masuk dalam proyek naturaliasi yang direkomendasikan oleh Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Anggota Exco PSSI yang mengurusi soal naturalisasi dan pemain keturunan di luar negeri, Hasani Abdulgani, mengatakan bahwa juru taktik asal Korea Selatan itu belum memasukkan nama Khuwailid untuk membela Timnas Indonesia. Padahal, orang tua pemain kelahiran Aceh itu sudah setuju kalau putranya mengenakan memperkuat skuad Garuda
"Orang tuanya bilang ke saya sih oke, tetapi kan sekarang tergantung anaknya," ucap Hasani saat berbincang dengan awak media, pada Senin (21/3).
"Saya belum akan berkomunikasi kalau tidak ada permintaan dari pelatih untuk keperluan Timnas kan namanya datang dari Shin Tae-yong. Sampai saat Shin belum membicarakan soal Khuwailid kalau ingin pasti dia akan ngomong," imbuhnya.
Tampaknya Shin Tae-yong memang tak mengutamakan Khuwailid Mustafa, mengingat stom calon pemain naturalisasi hampir semua merupakan pemain yang berkiprah di klub-klub Eropa. Diantaranya dua nama yang hampir pasti ialah Jordi Amat dan Sandy Walsh yang bermain untuk klub kasta tertinggi sepakbola Belgia.
Sementara itu Khuwailid Mustafa sendiri memang cukup sering menjadi pilihan utama bersama Qatar SC. Tercatat, musim ini ia sudah bermain 15 kali dan mengemas satu gol.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini