Libero.id - Pembekuan aset Roman Abramovich oleh pemerintah Inggris berdampak besar kepada Chelsea. Keputusan tersebut dibuat karena berkaitan dengan invasi Rusia ke Ukraina. Inggris dan sebagian besar negara Eropa lainnya berada di kubu Ukraina.
Abramovich yang dianggap memiliki hubungan dengan Pemerintah Rusia jadi sosok yang dimakzulkan.
Akibatnya Chelsea yang sejak 2003 diakusisi oleh miliarder itu kini turut terdampak. Salah satu sanksi yang diberikan kepada Chelsea adalah pemotongan biaya perjalanan pulang-pergi, dengan tidak melebihi £20.000 / Rp. 376 juta per laga per tim.
Sialnya, dalam waktu dekat Chelsea harus menjalani laga tandang leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan klub Ligue 1 France, Lille.
Dan tentu saja kendaraan yang efisien adalah pesawat dan untuk mengangkut puluhan skuat The Blues butuh dana yang tidak sedikit. Tapi paling tidak, menurut laporan The Athletic, Chelsea sudah mendapatkan pesawat untuk melakoni laga away tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Thomas Tuchel.
"Informasi yang saya dapat terakhir kami memiliki pesawat untuk ke Lille dan kami bisa pergi dan pulang menggunakan pesawat," ucap juru taktik Chelsea.
Tuchel tentu saja cemas tetapi jika tidak bisa menggunakan pesawat maka Chelsea bisa pergi dengan alternatif kendaraan lain.
"Jika kami tidak bisa naik pesawat, kami akan naik kereta. Jika tidak, kami akan naik bus. Jika tak bisa lagi, saya akan menyetir mobil sendiri," tambahnya.
Dampak pembekuan aset Abramovich lainnya adalah penjualan The Blues ditangguhkan, tak ada transfer pemain, dan tak ada penjualan merchandise di toko resmi. Bukan hanya itu, Chelsea juga ditinggal sponsor-sponsor. Sponsor utama Three, menangguhkan kontrak pada Jumat (11/3) lalu, kemudian disusul dengan mundurnya Hyundai.
Bagaimanakah nasib Chelsea kedepannya? Menarik untuk dinantikan.
(gigih imanadi darma/gie)
Sheffield United 
Opini