Libero.id - Para penggemar Malaysia tampak tidak senang seusai kekalahan dari Laos di Piala AFF U-23.

Faktanya Malaysia memang tampil buruk dalam kekalahan 2-1 dari Laos pada hari Jumat (18/02/2022) di Stadion Prince di Phnom Penh. 

Namun pelatih Harimau Malaya Muda, Brad Maloney menolak untuk memarahi anak buahnya.

Pelatih asal Australia itu justru mengaku cukup senang dengan penampilan tim Malaysia di 60 menit pertama.

"Para pemain melakukannya dengan cukup baik. Mereka mempertahankan penguasaan (bola) untuk waktu yang lama, menciptakan peluang tetapi gagal mengonversi peluang itu," ujar pria berusia 50 tahun tersebut seperti dilansir dari New Straits Times.

“Kami mengharapkan Laos untuk kembali di babak kedua yang mereka lakukan."

"Kami memang kebobolan beberapa pelanggaran konyol yang merugikan kami."

Malaysia telah memulai pertandingan dengan baik,

Mereka unggul 1-0 melalui A. Selvan sebelum turun minum. Tapi Laos membalas dengan gol dari Bounphachan Bounkong (56') dan Phoutthavong Sangvilay (79').

Maloney mengatakan ia bangga dengan pencetak gol Selvan, yang ia sebut sebagai salah satu pemain terbaik dalam pertandingan melawan Laos.

Tentang penggemar yang membandingkan kegagalan timnya dengan kegagalan tim senior nasional di Piala AFF di Singapura pada bulan Desember, Maloney mengatakan: "Saya pikir tidak adil sampai tingkat tertentu untuk membandingkan karena ada dua entitas yang terpisah."

Malaysia masih memiliki kesempatan untuk menebus kesalahan karena tim Maloney akan bertemu Laos lagi pada hari Senin (21/02/2022).

View this post on Instagram

A post shared by FA Malaysia (@famalaysia)

Menyusul penarikan Indonesia dan Myanmar karena kasus Covid di tim mereka, Grup B dikurangi menjadi hanya dua tim.

Penyelenggara memutuskan bahwa Malaysia harus bermain melawan Laos dua kali, bukan sekali.

Tentang strategi Malaysia untuk pertandingan kembali, Maloney berujar: "Saya tidak berpikir kami akan berubah terlalu banyak (dalam pendekatan)."

“Kami pasti akan membuat perubahan tetapi itu tidak ada hubungannya dengan hasil (sebelumnya)."

"Ini lebih tentang memberi para pemain kesempatan untuk bermain di level internasional."

(muflih miftahul kamal/muf)