Libero.id - Lebih dari delapan setengah tahun berlalu, Patrice Evra membuka kembali insiden kontroversial dengan Luis Suarez yang terjadi dalam pertandingan tandang dengan Liverpool di Anfield pada Oktober 2011.

Pemain Manchester United menegaskan bahwa dia tidak akan pernah menyebut Suarez orang yang rasis dan dia telah memaafkannya.

Pemain asal Prancis itu menjelaskan dalam episode UTD Podcast bahwa sulit baginya untuk menahan diri saat pertandingan berakhir imbang 1-1 melawan Liverpool. Laga itu pada akhirnya menghasilkan skorsing delapan pertandingan untuk striker Uruguay itu.

“Saya pikir orang tidak tahu apa yang terjadi di balik layar,” katanya kepada UTD Podcast, yang dirilis hari ini (Senin). “Itu selama pertandingan melawan Liverpool - kami bermain sangat baik dan saya mengawalnya dalam tendangan sudut. Dalam bahasa Spanyol, dia berkata: ‘Jangan menyentuh saya, saya tidak berbicara dengan negro’. Dalam bahasa Inggris, itu: ‘Saya tidak berbicara dengan kata-N’. Dia mungkin tidak tahu saya bisa berbicara bahasa Spanyol dan saya bertanya kepadanya apa yang dia katakan dan dia berkata seperti ini: ‘Ya, kau benar, aku tidak berbicara dengan ... kata-N’.

“Wasit [Andre Marriner] datang dan bertanya apa yang terjadi dengan kami berdua. Dia melihat mata saya berubah dan dia bertanya apakah saya baik-baik saja. Saya mengatakan kepadanya bahwa dia melakukan pelecehan ras terhadap saya dan dia berkata, ‘Oke, kita akan berbicara setelah pertandingan. Terus bermain dan jangan melakukan hal konyol’.”

“Aku ingat, selama pertandingan itu, aku berbicara pada diriku sendiri mengatakan: ‘Jika kamu memukul dia sekarang, orang akan melihatmu sebagai sosok yang buruk. Orang-orang akan melupakan apa yang dia katakan’. Aku berbicara pada diriku sendiri: ‘Jangan lakukan ... lakukan itu …’ Saat itu aku tidak fokus pada pertandingan.”