Libero.id - Hari kelima 2002 diwarnai dengan sebuah aksi berkelas Zinedine Zidane bersama Real Madrid. Gol yang benar-benar menunjukkan kualitas teknik Zizou dipamerkan saat los Blancos berhadapan dengan Deportivo La Coruna di Estadio Santiago Bernabeu. Skornya, 3-1.
Laga Liga 2001/2022 merupakan musim perdana Zidane di sepakbola Spanyol. Pada musim panas, dia datang dari Juventus dengan rekor dunia saat itu 150 miliar Lira Italia atau setara 72 juta euro.
Dia datang untuk bergabung dengan superstar lainnya untuk membentuk apa yang dikenal sejarah sebagai Los Galacticos. Saat dia datang, Madrid sudah memiliki Roberto Carlos, Luis Figo, Raul Gonzalez, Fernando Hierro, Ivan Campo, Steve McManaman, Michel Salgado, hingga Iker Casillas muda.
Hanya butuh waktu sebentar bagi Zidane untuk menunjukkan kualitasnya. Dia langsung mencetak gol pada pertandingan La Liga pekan ketiga ketika Madrid dikalahkan Real Betis 1-3.
Kemudian, gol demi gol lahir dari kaki dan kepala Zidane. Beberapa diantaranya melalui proses luar biasa yang dikenang hingga detik ini dan menjadi ikon. Contohnya, ketika menghadapi Deportivo pada pekan 19 atau pertandingan pertama setelah jeda Natal-Tahun Baru.
Dalam laga itu Zidane mencetak gol indah pada menit kedelapan. Itu bukan sembarang gol. Itu sebuah gol yang lahir setelah Zidane menari-nari di area penalti Deportivo. Goyang ke kanan, kanan, kiri, dan diakhiri dengan tendangan keras ke pojok kiri gawang Francisco Molina.
"Zidane adalah kombinasi keseimbangan, tipu muslihat Argentina, dan teknik Brasil. Kita harus menghargai dia. Dia mendominasi bola, dia salah satu yang terbaik yang pernah saya lihat," kata Jorge Valdano saat itu.
Semua yang telah dilakukan Zidane dalam dua dekade sejak gol nya itu telah mengukuhkan status Legenda Madrid. Dan, Zidane melegenda tidak hanya sebagai pemain, melainkan juga pelatih hebat. Beberapa trofi Liga Champions, La Liga, dan banyak lagi telah dia sumbangkan.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini